GKI Klasis Solo
GKI Sragen
Sejarah singkat
Sebenarnya pelayanan PI di Sragen telah berlangsung sejak tahun 1945. Namun demikian karena situasi perang kemerdekaan, maka pelayanan PI tersebut terhalang, karena banyak penduduk yang mengungsi. Baru pada tahun 1951 dimulai lagi pelayanan PI tersebut dengan memakai rumah Ny. Ong Djing Siang (Ny. Naomi), Jl. Kusuma Bangsa. Kebaktian hari Minggu dilaksanakan pada pukul 17.00, yang dilayani oleh para pendeta dari GKI Sangkrah Solo dan dihadiri oleh sekitar 30 orang. Panitia gereja pada waktu itu adalah Sdr. Tan Hien An, Ny. Naomi dan Ny. Kho Kiem Poo. Selanjutnya, pada tahun 1952 tempat kebaktian dipindahkan ke gedung gereja GKJ, Jl. Raya Sukowati, dengan jam kebaktian yang diubah menjadi pukul 11.00.
Kerinduan jemaat untuk membangun gedung gereja sendiri muncul dan syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya yang menggerakkan hati keluarga Bpk. Oei Kiem Gwan (Budhi Wijaja), anggota GKI Sangkrah, untuk mempersembahkan sebidang tanah bagi pembangunan gedung gereja. Untuk keperluan tersebut, dikumpulkan dana dari para anggota jemaat Sragen sendiri, juga dari GKI Sangkrah dan dari Bpk Liem Tjieng Hie (P.T. Victory), anggota jemaat GKI Karangsaru Semarang asal Sragen. Oleh karena itu, sejak tahun 1973 kebaktian pun dipindahkan ke gedung gereja yang baru di Jl. Raya Sukowati 350, Sragen.
Selanjutnya, menyangkut kepanitiaan gereja, dibentuklah panitia baru yang terdiri dari anggota-anggota Majelis Jemaat GKI Sangkrah yang berdomisili di Sragen. Mereka adalah Bpk. Sastro Utomo, Ibu. Tjioe Lien Hie, Bpk. Iswanto dan Bpk. T.S. Widodo. Sejak tahun 1973, jemaat Sragen menerima kehadiran para calon pendeta, yakni Sdr. M.W. Wyanto (1973-1975), Sdr. Andreas Agus Susamto (1976-1979) dan Sdr. Yahya Hendro Hermanto (1981-kini).
Setelah dipandang matang, maka Bajem GKI Sragen didewasakan pada tanggal 6 Oktober 1983 dengan Majelis Jemaat yang pertama, yakni: Yahya Hendro Hermanto (Ketua I), Pnt. Iswanto (Ketua II), St. Soepomo (Penulis), Bpk. K. Suparman (Bendahara), dengan anggota: Dk. Ny. Soegeng Prayitno, Dk. Ny. Sugiyanto, Dk. Suharto dan Dk. T.S. Widodo, serta konsulen Pdt. John A. Prayogo. Anggota jemaat pada saat pendewasaan tersebut berjumlah 104 orang sidi dewasa dan 47 orang baptisan. Selanjutnya, pada tanggal 4 Oktober 1985, Sdr. Yahya Hendro Hermanto ditahbiskan sebagai pendetanya. Setelah dewasa, jemaat ini membuka Pos PI di Gondang (yang dulu pernah dirintis oleh GKI Sangkrah dan telah bubar) pada bulan Februari 1985. kebaktian awal nya hanya dihadiri oleh 2-3 orang, namun pada tahun 1998 telah mencapai 20-30 orang, bahkan pada tahun 2003 telah memiliki tempat ibadah yang permanen. Tercatat perkembangan anggota jemaat GKI Sragen pada tahun 1998 berjumlah 302 orang sidi dewasa dan 60 orang baptisan. Pada bulan Oktober 2004, Pdt. Yahya Hermanto memasuki masa emeritasi, dan sampai penghujung tahun 2006 GKI Sragen belum memiliki pendeta.
Pendewasaan
6 Oktober 1983Jadwal ibadah
Umum | 07.00; 17.00 |
Anak | 09.00 |
Pemuda / Remaja | 17.30 (Sabtu) |
Statistik Anggota Jemaat
Sidi | Baptisan | ||
---|---|---|---|
Pria | Wanita | Pria | Wanita |
61 | 64 | 44 | 79 |
Total anggota jemaat | 248 |
Bakal jemaat
- -