GKI Klasis Purwokerto
GKI Bumiayu
Sejarah singkat
(AWAL TAHUN 1938 SAMPAI DENGAN DILEMBAGAKAN 11 JUNI 2024)
MASA NOMADEN (Berpindah-pindah tempat ibadah) – Semacam EMBRIO selama 18 TAHUN (1938-1956), Sebagai kumpulan orang percaya yang belum tertata rapi, di Bumiayu telah ada sejak awal tahun 1938. Atas inisiatif seorang Guru Injil, Jevrouw (bahasa Belanda = wanita belum menikah) Pie, sdr. Go Eng Tjoe (juga guru Injil) dari THKTKH (Tiong Hwa Kie Tok Kouw Hwee = Kumpulan Orang Kristen Tionghoa) di Purwokerto memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus kepada masyarakat Tionghoa di Bumiayu. Pekabaran Injil tersebut membuahkan beberapa orang tionghoa di Bumiayu menjadi orang Kristen. Pelayanan terhadap beberapa orang Kristen tersebut dilakukan oleh sdr. Go Eng Tjoe dan Pdt. Piron (orang Belanda). Ibadah dan/atau Kumpulan dilakukan di rumah-rumah orang Kristen secara bergantian, pindah-pindah tempat ibadah. Mereka belum memiliki tempat ibadah (gedung Gereja) yang tetap. Kumpulan diadakan antara lain di rumah Keluarga Liem Kho Yian.. (Sayang tidak ada data nama-nama orang Kristen Tionghoa saat itu dan berapa orang jumlah mereka di tahun 1938-1942).
Pada waktu Jepang menduduki Indonesia, sekitar tahun 1942, kumpulan orang Tionghoa di Bumiayu mengalami hambatan dalam ibadah. Kegiatan pelayanan harus dimintakan ijin, khotbah disensor, dan lebih-lebih lagi mereka ada dalam kemiskinan dan bahkan kelaparan serta kekurangan pakaian. Kegiatan pelayanan kumpulan menjadi tersendat-sendat.
Puji syukur kepada Tuhan karena pada tahun 1944 sdr. Go Hian Sing (alm. Pdt. Em. Sam Gosana) bersedia melayani di Bumiayu. (Beliau diutus oleh THKTKH Tegal). Ibadah dan pelayanan dilakukan di rumah Sdr. Liem Tjiem Hiem. Injil Tuhan Yesus Kristus semakin dikenal dan diterima (dipercayai) oleh orang-orang Tionghoa di Bumiayu. Jumlah orang Kristen semakin bertambah. Tahun 1947, bersamaan dengan agresi militer Belanda, terjadi kekacauan di Bumiayu juga. Bumiayu di “bumi hanguskan” sehingga orang-orang Tionghoa harus mengungsi keluar kota, antara lain ke kota Tegal. Sementara itu juga Sdr. Go Hian Sing mengungsi ke Solo.
Baru pada tahun 1952, di mana keadaan mulai berangsur aman, orang-orang Tionghoa kembali ke Bumiayu. Seorang guru Injil, sdr. The Hian Hoo (Pdt. Em. Petrus Hardjopranoto) dari THKTKH Tegal menaruh perhatian pelayanan pada orang-orang Kristen Tionghoa di Bumiayu. Sementara ini THKTKH Purwokerto tidak dapat ikut serta menaruh perhatian pelayanan ke Bumiayu, karena hambatan transportasi. Beberapa orang Kristen Tionghoa di Bumiayu, antara lain: Sdr. Liem Tjauw Hian, Sdr. Tan Khe Kiam, Sdr. Ong Tjing Bie, Sdr. Ong Sian Tjie, Sdr. Siauw Hwan Tjwan, Sdr. Siauw Sio Thian, Sdr. Tan Soen Bie, Sdr. Liem Heng San, Sdr. So Kian Bie dan Sdr. Tan Kee Kian. Mereka giat dan tekun melayani sehingga orang Kristen Tionghoa makin bertambah-tambah jumlahnya. Kumpulan ibadah di adakan di rumah keluarga So Pa Ring (mama dari Tan Soen Bie).
MASA: LAHIR (MELEMBAGA) DAN MERANGKAK (1957 – 1974) –> 17 TAHUN
Gedung bekas gudang milik sdr. Ong Tjing Bie, setelah diperbaiki, dipakai sebagai tempat ibadah yang tetap (gedung Gereja) pada tanggal 26 Oktober 1957. Pada saat ibadah itu, disaksikan oleh THKTKH Purwokerto dan juga THKTKH Tegal, kumpulan orang Kristen Tionghoa di Bumiayu resmi menjadi THKTKH cabang Tegal. Di tanggal dan tempat ibadah (gereja) inilah diputuskan sebagai hari kelahiran gereja Kristen di Bumiayu yaitu 26 Oktober 1957. Oleh karena itu, dapat disebut bahwa tahun 1938 sampai dengan tahun 1957 (19 tahun) adalah masa menabur atau masa “mengandung”. Pada tahun 1958, sdr. Liem Ban Kwie (guru Injil) memberi perhatian pelayanan di Bumiayu sampai tahun 1960. Sedangkan Pdt. Petrus Hardjopranoto dari THKTKH Tegal pindah ke THKTKH Purwokerto pada tahun 1959 dan THKTKH Tegal mendapat pelayanan Pdt. Imam Kosasih (Kho Im Liong) pada tahun 1960.
Mulai tahun 1960 perhatian pelayanan untuk Bumiayu mengalami pasang surut karena terbatasnya guru Injil yang ada. Perhatian pelayanan di Bumiayu dilakukan oleh utusan-utusan dari tiga gereja yaitu THKTKH Tegal (Pdt. Imam Kosasih), GKJ Slawi (Pdt. Wiryosumarto) dan THKTKH Purwokerto (Pdt. Petrus Hardjopanoto). Karena kesibukan dan tugas pelayanan utusan-utusan tersebut di tempat masing-masing maka mereka tidak dapat secara rutin dan terus menerus melayani Orang-orang Kristen di Bumiayu. Kadang sebulan dua kali bahkan kadang cuma sekali mereka bergantian datang ke Bumiayu. Masa ini, 15 tahun (tahun 1960-1975) “bayi yang baru lahir ini” merangkak dan tertatih-tatih bahkan agak terlantar. Tuhan Yesus Kristus, kepala dan Raja Gereja, tidak membiarkan umat-Nya terlantar. Pada tanggal 01 Juli 1975 GKI Cabang Bumiayu diserahkan kepada GKI Purwokerto oleh GKI Tegal. Nama Gereja THKTKH, pada persidangan Sinode tahun 1956 di Purwokerto, diubah menjadi Gereja Kristen Indonesia. GKI Purwokerto mendorong agar GKI Cabang Bumiayu mendapatkan pekerja untuk melayani GKI Cabang Bumiayu dan juga GKI Cabang Ajibarang. Sementara itu GKI Tegal sesekali masih juga memberi perhatian pelayanan di Bumiayu.
MASA MEMBANGUN (1975 – 1985), periode 10 TAHUN
Pada tahun 1975-1976 sdr. Andreas Agus Susanto, Sm.Th. melayani GKI Cabang Bumiayu dan juga GKI Cabang Ajibarang. Kemudian dilanjutkan oleh Sdri. Helena Eka Prihatin (1977-1978). Untuk meningkatkan perhatian pelayanan dan aktifitas Gereja di Bumiayu maka pada 28 Januari 1979 dilantik PANITIA GKI Cabang Bumiayu. Personalia Panitia tersebut adalah: Pdt. Gajus Gunawan – pendeta GKI Purwokerto- (ketua), Bp. Wahid (wakil Ketua), Bp. Gimin Mustadi (sekretaris), Ny. Tan Kiam Tjong (bendahara), Ny. Tan Liang Tien (anggota). Panitia tersebut bekerja dan melayani dengan giat dan baik. Pelayanan dan perhatian kepada anak-anak sekolah minggu dilanjutkan lagi. Pada awal tahun 1979 gedung Greja direnovasi dan tanggal 26 Desember 1979 selesai renovasi dan diadakan ibadah perayaan Natal. Setahun kemudian yaitu 28 Desember 1978 mendapatkan bangku-bangku baru seperti yang masih kita pakai sampai sekarang di Jl. Kalierang 1 Bumiayu ini. Pada tahun 1982 – 1985 Sdr. Meyer Pontoh melayani di Bumiayu dan Ajibarang. Pelayanan dan pelbagai kegiatan rutin seperti ibadah minggu, dan Pemahaman Alkitab dapat berjalan dengan baik.
MASA BERTUMBUH (1986 – 2007) periode 21 TAHUN
29 Januari 1986 – 19 November 1992 Pdt. John Then melayani GKI Purwokerto dengan perhatian khusus kepada GKI Cabang Ajibarang dan Bumiayu. Pada 23 Agustus 1987 nama “Cabang” diganti jadi “Bakal Jemaat”. Pada masa pelayanan ini organisasi gereja ditata dengan lebih rapi dan tertib. Pada akhir tahun 1986 Bumiayu mendapatkan sebuah organ untuk mengiringi nyanyian umat. Organis dari GKI Purwokerto, tetapi sejak pertengahan tahun 1987 Ibu T. Satriyanto mulai menjadi organis pertama di Bumiayu. Pada tahun 1987 ini pula “Bakal Jemaat” Bumiayu mempunyai sebuah rumah dinas pendeta (Pastori) di Jl. Kalierang 1, samping Gedung Gereja.
Pada pertengahan tahun 1993 GKI Purwokerto memanggil Sdr. Yohanes Budi Santoso untuk melayani BaJem Ajibarang dan Sdr. Gunadi Kelik Harlianto untuk melayani BaJem Bumiayu. Sdr. Gunadi Kelik Harlianto mengakhiri masa pelayanannya di Bumiayu pada Juli 1996, sedangkan Sdr. Yohanes Budi Santoso ditahbiskan sebagai pendeta untuk tugas pelayanan bukan di Ajibarang tapi di Bumiayu pada 19 September 1996. Dengan hadirnya Pdt. Yohanes Budi Santoso dan berdomisili di Bumiayu maka kebaktian minggu dari sore hari diubah menjadi pagi hari yaitu mulai pukul 07.00 sejak hari minggu, 04 Oktober 1998. Namun sayang, pelayanan Pdt. Yohanes Budi Santoso di Bumiayu berakhir pada 1 April 2000 dan pada 10 Agustus 2000 diteguhkan sebagai pendeta di Gereja Kristus Tuhan di Bandar Lampung. Di masa kekosongan pengerja di Bumiayu, Sdr Emille Ronald Hauteas meberikan bantuan pelayanan selama 6 hari saja.
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Sdr. Supadmo berkenan melayani Bumiayu per 15 November 2000. Setelah mengalami proses persiapan calon pendeta yaitu perkenalan, orientasi dan ujian peremtoar, maka pada 12 Maret 2003 Sdr. Supadmo ditahbiskan sebagai pendeta GKI Gatot Subroto Purwokerto dengan tugas khusus di Bakal Jemaat Bumiayu. Pada bulan Juni 2003 telah dibentuk pantia pembangunan (renovasi lagi) gedung Gereja dan Pastori, tetapi baru pada 6 Juni 2006 dilaksanakan peletakan batu pertama untuk pembangunan Gedung Gereja ini dan sudah dapat digunakan untuk ibadah mingg pada 17 Desember 2006. Selama Renovasi (pembanguan) 6 Juni – 17 Desember 2006 ibadah minggu diadakan di Gedung Gereja Bethel Maranatha Bumiayu. Tuntasnya pembangunan Gedung Gereja dan sekaligus Pastori pada hari Ulang Tahun ke 50 GKI Bakal Jemaat Bumiayu, 27 Oktober 2007 dengan menyatakan syukur kepada TUHAN Yesus Kristus Raja Gereja dalam sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani yang dilayani oleh Pdt. Stephanus Liem.
MASA BERKEMBANG DAN BERBUAH (2008 – 2013)
Setelah Gedung Gereja dan Pastori direnovasi, pertengahan tahun 2006) maka pelayanan dan kegiatan Gereja semakin intens dan nyaman. Gereja pernah melayani masyarakat di sebuah rumah sakit di Bumiayu dengan memberikan bantuan berupa selimut kepada para pasien, juga bantuan beasiswa kepada siswa yang membutuhkan. Pada bulan Februari 2009, pdt. Supadmo mutasi ke GKI Gondomono Semarang. Sdr. Albert Pandiangan membantu pelayanan di Bumiayu selama 8 bulan di tahun 2008 kemudian dilanjutkan oleh Sdr. Denny Setiawan sekitar 6 bulan di tahun 2010, lalu kemudian Bp. Hengky Christian, M.Th. mulai 11 September 2012 sampai sekarang.
Pada periode ini selain kegiatan pelayanan rutin di Gereja seperti Ibadah minggu, Latihan Paduan Suara, Pemahaman Alkitab, Persekutuan doa pagi dan perkunjungan dilakukan juga pelayanan khusus yaitu:
(1) Pelajaran Agama Kristen untuk Anak-Anak tingkat SD, SMP dan SMA Oleh Guru-Guru Sekolah Minggu dan Pnt. Yakob Budi Santoso;
(2) Bantuan Beasiswa secara rutin dan insidental, bantuan dana untuk anggota / simpatisan yang sakit dan/atau mondok di Rumah Sakit;
(3) Bantuan Dana untuk Pemakaman dan pernyataan ikut Berbelasungkawa;
(4) Bantuan berupa “bedah rumah” bagi satu keluarga yang membutuhkan.
(5) Pada tanggal, 26 Oktober 2013, diselenggarakan Pesta Paduan Suara Ulang Tahun ke - 56 GKI Bakal Jemaat Bumiayu, agar Soli Deo Gloria (Kemulian Hanya Bagi TUHAN) terus berlangsung dulu, kini dan selamanya. Peserta Paduan Suara dari GKI Tegal, GKI Ajibarang, Bajem Wangon, GKI Karanglewas, GKI Gatot Subroto Purwokerto dan GKI Cilacap.
TEKAD BULAT “SEHATI UNTUK MAJU” DILEMBAGAKAN (2014 sampai 11 Juni 2024)
Pada periode ini selain kegiatan pelayanan rutin di Gereja seperti Ibadah minggu, Latihan Paduan Suara, Pemahaman Alkitab, Persekutuan doa pagi dan perkunjungan dilakukan juga pelayanan khusus yaitu:
(1) Pelajaran Agama Kristen untuk Anak-Anak tingkat SD, SMP dan SMA/SMK oleh Guru-Guru Sekolah Minggu dan Pnt. Yakob Budi Santoso serta Pnt. Hengky Christian;
(2) Bantuan Beasiswa secara rutin dan secara insidental, bantuan dana untuk anggota/ simpatisan yang sakit dan/atau mondok di Rumah Sakit;
(3) Bantuan Dana untuk Pemakaman dan pernyataan ikut Berbelasungkawa;
(4) Bantuan berupa “bedah rumah” bagi satu keluarga yang membutuhkan.
(5) Retret jemaat dan Ibadah Padang pada hari libur “Idul adha”;
(6) Pembinaan untuk Persiapan Pendewasaan lembaga Bakal Jemaat menjadi Jemaat “dewasa”; (7) MPHB dan HUT Bakal Jemaat GKI Bumiayu;
(8) Masa Advent dan Natal serta MPDK sebelum paskah dan sesudahnya sampai Pentakosta;
(9) Fasilitas Gedung Gereja dilengkapi dengan AC, Peremajaan Sound Sistem, Penambahan LCD Proyektor, Pelapisan dinding Peredam suara, meja Altar, Genzet 30KVA; serta kantor Gereja.
(10) Pengangkatan Tenaga Koster, Tenaga sopir Mobil Gereja dan Tata Usaha kantor Gereja secara part time.
Data jumlah anggota Gereja Bakal Jemaat GKI Bumiayu per 15 September 2018 sebagai berikut:
1) Anggota Aktif dalam kota = 77 orang (57 anggota sidi dan 20 anggota baptisan);
2) Anggota Pasif dalam kota =17 orang (13 anggota sidi dan 04 anggota baptisan);
3) Anggota berdomisili di luar kota = 35 orang (21 anggota sidi dan 14 anggota baptisan);
4) Anggota simpatisan dalam kota = 40 orang (10 orang pria 30 orang wanita);
Total anggota (sidi, baptisan dan simpatisan) = 167 orang (119 orang aktif, 48 orang pasif);
Catatan: pada akhir oktober 2018, simpatisan tersebut di atas (40 orang) dalam proses menjadi anggota sidi dan baptisan sebanyak kurang lebih ada 30 orang.
Kepemimpinan Gereja di Bakal Jemaat GKI Bumiayu periode November 2018 - Oktober 2020 adalah sebagai berikut:
Ketua : Pnt. Yakob Budi Santoso
Sekretaris : Pnt. Hengky Christian
Bendahara : Pnt. Evi Yuniarti
Bidang Kesaksian - Pelayanan : Ibu Trifosa Bambang dan Ibu Yulianiwati
Bidang Persekutuaisan - Pembinaan : Ibu Dyah Eny Wuryanti, Pnt. Emiliawati, dan Pnt. Novi Bawono
Bidang Penatalayanan : Pnt. Supriyanto, Bpk. Nikodemus Sitepu
Seksi Anak : Ibu Rianawati
Seksi Remaja – Pemuda : Pnt. Evi Yuniarti dan Sdri. Erna Aprillistyani
Seksi Dewasa – Lansia : Pnt. Emilliawati dan Ibu Kuslaniwati
Seksi Paduan Suara – Musik : Ibu Yakob Budi Santoso dan Ibu Yulianiwati
Seksi Multimedia : Pnt. Hengky Christian dan Sdr. Midun Panjaitan
Seksi Pendewasaan : Bpk. Satriyanto dan Pnt. Yakob Budi Santoso
Pamong Wilayah 1 (Perumnas Palm Indah – Paguyangan) : Pnt. Hengky Christian, Pnt. Supriyanto, dan Pnt. Evi Yuniarti
Pamong Wilayah 2 (Jatisawit, Laren dan Kalierang) : Ibu Trifosa Muryati, Ibu Dyah Eni Wuryanti, Ibu Yulianiwati, dan Pnt. Novi Bawono
Pamong Wilayah 3 (Dukuh Turi, Linggapura, Tonjong) : Pnt Yakob Budi Santoso, Pnt Emmiliawati, dan Bp. Nikodemus Sitepu.
Tekad dan struktur personalia pemimpin yang melayani, serta jumlah anggota dan simpatisan yang telah memenuhi syarat untuk dilembagakan, maka Badan Pimpinan Bakal Jemaat Bumiayu mengajukan permohonan kepada Majelis Jemaat GKI Gatot Subroto Purwokerto untuk dilembagakan, maka dibentuklah Panitia Pelembagaan. Setelah dibahas dan disurvey ternyata ruang-ruang penunjang kegiatan pelayanan masih banyak kekurangannya antara lain: Kantor, Ruang kelas Sekolah Minggu, Ruang pastoral dan lain-lain, oleh karena itu perlu juga dibentuk Panitia Renovasi Gedung Gereja dan Pembangunan Pastori serta "Guest House". Panitia menganggarkan 2,5 milliar rupiah untuk Renovasi dan Pembangunan tersebut.
Susunan Panitia Renovasi Gedung Gereja, Pembangunan Pastori & "Guest House".
Ketua : Pnt. Alvien Bawono
Wakil Ketua : Pnt. David Tedja W
Sekretaris : Bp. Hengky Christian, M. Th
Wakil sekretaris : Pnt Novi Lukitaningsih
Bendahara : Pnt. Evi Yuniarti
Seksi Pengawasan : Pnt. Supriyanto, Sdr. Henry Setiabudi, Bp. Hari Hermanto, Bp. Budi Tjahjono, dan Bp. Budi Tjun Hartono
Seksi Penggalangan Dana : Pdt. Em. Yuli Nina Purwanti, Ibu Riang Mustika, dan Pnt. Juni Efrida Tarigan
- Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari dan membeli tanah untuk pastori, dan diperoleh di Perumahan Palm Indah (kira2 berjarak 4 km dari Gedung Gereja).
- Langkah ke dua merenovasi gedung gereja dan membangun pastori.
Oleh berkat kemurahan Tuhan Yesus Kristus - Raja dan Gembala umat Tuhan, Renovasi dan Pembangunan dapat terselesaikan pada akhir Februari 2024. Puji syukur kepada Tuhan, pada tanggal 5 Desember 2023 Rapat Kerja BPMS GKI menyetujui permohonan pelembagaan GKI Gatot Subroto Purwokerto Bajem Bumiayu untuk menjadi jemaat GKI Bumiayu. Persiapan pelembagaan dilakukan secara struktural dan kepemimpinan yang melayani yaitu melantik Badan Pengurus Masa Pelayanan Oktober 2023 - September 2025 dan seksi-seksinya dalam kebaktian Minggu, 1 Oktober 2023 dilayani oleh Pdt. Adon Syukmana - dengan susunan personalia sebagai berikut:
Ketua : Pnt Yakob Budi Santoso
Sekretaris : Pnt Dyah Eny Wuryati
Bendahara : Pnt Evi Yuniarti
Bidang Pembinaan (seksi a,b,c) : Pnt Augustience Laloan
Bidang Persekutuan (seksi d) : Pnt Juni E Tarigan, Ibu Aryani Rosniar, dan Ibu Helis Puji Rahayu.
Bidang Kesaksian & Pelayanan : Pnt Alvien Bawono, Pnt. Yulianiwati
(seksi e,f,g,h) : Ibu Lenti Megawati Simanjuntak
Bidang Penatalayanan (Seksi i,j,k) : Pnt Supriyanto, Bp Denny Susilo
a) Seksi Anak : Ibu Rianawati, Ibu Erna Sanopa Purba
b) Seksi Remaja Pemuda : Sdr. Doi Pendri Sidauruk
c) Seksi Dewasa Lansia : Pnt. Augustience Laloan, Ibu Novi Bawono
d) Seksi Liturgi dan Musik : Ibu Ariyani Rosniar, Ibu Helis Puji Rahayu
e) Seksi Perkunjungan : Pnt. Juni Efrida Tarigan, Pnt Yulianiwati
f) Seksi Diakonia : Pnt. Yulianiwati
g) Seksi Kedukaan : Ibu Lenti Megawati Simanjuntak
h) Seksi Humas : Pnt Alvien Bawono, Bp Denny Susilo
i) Seksi Multimedia : Pnt Yakob Budi Santoso
j) Seksi Perawatan Kendaraan dan Genzet : Bp Daniel Budi Tjun Hartono
k) Seksi perawatan Gedung Gereja dan Pastori : Pnt Supriyanto.
Juga dibentuklah Pantia Ibadah Pelembagaan dengan susunan sebagai berikut:
Penasehat : Pdt Adon Syukmana, Pdt. Dinna Dwi Putranti
Ketua : Pnt. Yakob Budi Santoso, Pnt. Priyanto
Bendahara : Pnt. Padmawati Sutanto, Pnt. Evi Yuniarti
Sie Acara : Pnt. Endah Kumalaningrum, Pnt. Cynthia Julianne K.H, dan Bp. Hengky Christian
Sie Transportasi & Akomodasi : Pnt. Alvien Bawono
Sie Konsumsi : Ibu Novi Bawono, Ibu Ariyani Rosniar
Sie Perlengkapan & Keamanan : Pnt. Supriyanto, Bp. Denni Susilo
Sie Multimedia : Pnt. Hari Sugiharso, Bp. Ridwan Agustino
Sie Dekorasi & Dokumentasi : Sdr. W. Adhi W, Bp. Anjuanda Turnip
Secara struktural organisatoris telah siap dilembagakan. Bagaimana dengan "spirit" anggota dan simpatisan menyambut pelembagaan (sering disebut juga "pendewasaan")? Hanya oleh rahmat dan kuat kuasa Roh Kudus dan Firman Tuhan, semua anggota gereja ini bertekad penuh gairah dan semangat "sehati untuk maju". Inilah syair lagunya:
Yo ... Ayo .... yooooooo ...
Kita satukan hati , Kita satukan visi
Untuk maju tumbuh kembang
Hidup manunggal dengan Kristus
Hidup bersatu dengan Kristus
Sehati bersama taruhkan seluruh dan segala pikiran dan perasaan Kristus.
Reff:
Kabarkan firman Tuhan
Wujudkan persekutuan yg diutus sebagai saksi dan pelayan.
Laksanakan pembangunan jemaat
Tingkatkan potensi SDM.
Rawat dalam tata laksana penatalayanan.
Damai sejahera, syaloom bagi kita semua.
Segala puji syukur dan kemuliaan hanya bagi Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus di sorga dan di bumi kini dan selamanya. amin.
Pendewasaan
11 Juni 2024Jadwal ibadah
Umum | 07.15 WIB |
Anak | 09.00 WIB |
Remaja | 17.00 WIB (Sabtu) |
Praxis Alkitab | 19.00 WIB (Selasa) |
Latihan Musik dan Koor | 19.00 WIB (Kamis) |
Doa Pagi | 06.00 WIB (Jumat) |
Statistik Anggota Jemaat
Sidi | Baptisan | ||
---|---|---|---|
Pria | Wanita | Pria | Wanita |
52 | 78 | 18 | 32 |
Total anggota jemaat | 180 |
Pendeta Jemaat
Bakal jemaat
- -
Pos
- -