Sejarah singkat

Pada mulanya terbentuk Persekutuan Jemaat Kristen Protestan (PJKP) di Kompleks Perumahan Pemda blok A dan B, Jatiasih Bekasi, lengkap dengan susunan kepengurusannya. Peristiwa ini terjadi pada awal tahun 1985 dan segera dimulailah kebaktian hari Minggu secara rutin, bertempat di rumah salah seorang anggota di blok B dengan para pelayan firman dari gereja-gereja seazas. Ternyata kebaktian hari Minggu berjalan lancar, bahkan disertai pula dengan kegiatan kebaktian wilayah dan Sekolah Minggu.

Selanjutnya, PJKP menganggap perlu untuk menggabungkan persekutuan jemaat ini dengan salah satu jemaat GKI. Karena itu, dihubungilah Majelis Jemaat GKI Kwitang untuk menjajagi kemungkinan penggabungan dengan jemaat tersebut. Ternyata, GKI Kwitang tidak serta-merta menerima usulan ini, melainkan menyarankan agar melibatkan anggota-anggota jemaat GKI Kwitang yang berdomisili di daerah Jatiasih. Majelis Jemaat GKI Kwitang membekali pengurus PJKP dengan alamat anggota jemaat GKI Kwitang yang kemudian dihubungi dan bersedia mendukung keberadaan persekutuan ini dengan prospek untuk menjadi sebuah jemaat dewasa kelak. Berikutnya, Majelis Jemaat GKI Kwitang masih mensyaratkan adanya tempat ibadah sementara, yang disanggupi oleh salah seorang anggota PJKP dengan menyediakan rumahnya di Kompleks Perumahan Pemda blok B. Akhirnya terlaksanalah kebaktian pertama pada tanggal 14 Desember 1986 dan sekaligus merupakan tanggal peresmian sebagai pos GKI Kwitang di Jatiasih.

Sejak menjadi Pos GKI Kwitang, dilakukan serangkaian pembinaan kepada seluruh jemaat. Semuanya dilaksanakan berkaitan dengan proses pertumbuhan menuju ke tingkat kedewasaan kelak. dalam masalah lahan untuk rumah ibadah, jemaat pos Jatiasih dan juga dengan bantuan Majelis Jemaat GKI Kwitang berhasil membeli tanah seluas 1.400 m2 di desa Jatirasa. Setelah dipertimbangkan dari berbagai sudut, akhirnya kebaktian dilaksanakan di rumah anggota jemaat di blok C sejak awal April 1991. Sampailah saat peningkatan status dari pos menjadi Bajem Jatiasih, yang terlaksana pada tanggal 14 Desember 1997, dan kemudian didewasakan pada tanggal 14 desember 1999. Kini jemaat tersebut menempati lokasi yang semula diperuntukkan sebagai rumah ibadah, dengan dibangunnya gedung gereja di sana. Dengan demikian, dari status pos hingga dewasa memerlukan waktu 13 tahun dan selaku sebuah jemaat dewasa, GKI Jatiasih ingin melaksanakan tugas panggilannya selaku jemaat milik Tuhan Yesus. Untuk melengkapi data yang lebih akurat tentang sejarah jemaat ini, GKI Jatiasih juga membentuk tim yang beranggotakan para pelaku sejarah.