GKI Klasis Semarang Barat
GKI Gondomono Semarang
Sejarah singkat
`Gondomono' adalah nama seorang ksatria yang sakti dalam kisah pewayangan, putra Gondobayu. Nama itu dipakai untuk menamai daerah yang lokasinya berdekatan dengan real estat Tanah Mas, Semarang bagian Barat. Mula-mula diadakan kebaktian perdana pada tanggal 5 Desember 1981 dengan menggunakan garasi mobil di rumah Bapak Tjandra Suyanto, Jl. Beton Mas Utara B-151, namun kemudian berlangsung selama 3 tahun. Berikutnya Bapak Pnt. Samsoe Hidayat mempersembahkan sebidang tanah seluas l.k. 1000 m2, Jl. Gondomono 9-11, yang kemudian dibangun gedung gereja di atasnya yang diresmikan pada tanggal 6 Desember 1984.
Kebaktian pada mulanya diadakan pada setiap hari Minggu pukul 17.00, namun kemudian pada 1 September 1985 diubah menjadi pukul 16.30 dan ditambah pada pagi hari pukul 07.30. Pengunjungnya pada tahun 1989 tercatat sekitar 100 orang dan makin bertambah terus, sehingga dikelompokkan menjadi 8 wilayah. Di samping itu, juga dibuka persekutuan untuk remaja pada setiap hari Minggu.
Dalam Persidangan Majelis Klasis GKI Jateng Klasis Semarang pada tanggal 20-21 Juli 1992 disetujui Bajem Gondomono didewasakan dan terlaksana pada tanggal 1 Desember 1992 dengan Majelis Jemaatnya yang pertama : Para Pnt. Yunus Winoto, Sapardjo D.S., Peter Ali Citradi dan Rawan Daal; Para Diaken dr Darmayanti Saludung, Santoso Kurniadi, Ny Hendra Tanjaya dan Ny Surya Kurniawan dengan pendetanya, Pdt Budi Cahyono.
Pendewasaan
1 Desember 1992Jadwal ibadah
Umum | 07.00; 09.00 |
Anak | 07.00 |
Remaja-Pemuda | 09.00 |
Statistik Anggota Jemaat
Sidi | Baptisan | ||
---|---|---|---|
Pria | Wanita | Pria | Wanita |
66 | 86 | 17 | 20 |
Total anggota jemaat | 189 |
Pendeta Jemaat
- Pdt. Supadmo
Bakal jemaat
- -
Pos
- -