GKI Klasis Jakarta II
GKI Ampera Jakarta
Sejarah singkat
Sekitar tahun 1987-1988, anggota-anggota jemaat yang tinggal di kawasan Institut Ilmu Pemerintahan merindukan adanya persekutuan wilayah di daerah tersebut. Hal itu dipenuhi oleh Majelis Jemaat GKI Kebayoran Baru, sehingga pada masa berikutnya terbentuklah Pos Kebaktian IIP Ampera. Pertumbuhan dari benih yang kecil ini ternyata dapat berkembang dengan baik, kendati semula tak ada niat untuk mendirikan sebuah jemaat. Semuanya ini karena Tuhan yang memberi bekal dan membuka jalan. Pimpinan Institut Ilmu Pemerintahan Depdagri mengizinkan gedung persekutuan, yang biasanya dipergunakan sebagai tempat kebaktian Pos IIP Ampera. Kebaktian pertama dilaksanakan pada tanggal 5 November 1989 dan itu pun sebulan sekali. Enam bulan kemudian, pada tanggal 1 April 1990, kebaktian tersebut ditingkatkan menjadi sebulan dua kali, pada hari minggu pertama dan ketiga. Sejak 4 November 1990, kebaktian dilaksanakan pada setiap hari Minggu. Sebuah peningkatan yang patut disyukuri, terlebih pelayanannya pun makin beragam dan makin luas dengan melibatkan banyak anggota jemaat.
Di tahun 1992, dilayani juga kelompok katekisasi di tempat ini, yang hasil pelayanannya dibaptis dan disidi pada tanggal 4 Oktober 1992, yang bertepatan dengan pelayanan Hari Perjamuan Kudus Sedunia dan Hari Pekabaran Injil Indonesia. Perkembangan ini mendorong hasrat Majelis Jemaat GKI Kebayoran Baru untuk meningkatkan statusnya dari pos menjadi bakal jemaat, yang terlaksana pada tanggal 6 November 1994. Berikutnya, beberapa anggota jemaat yang selalu berkebaktian di Bajem IIP merasa perlu membentuk Yayasan Wisesa Wicaksana untuk membantu pelayanan Majelis Jemaat GKI Kebayoran Baru, lewat Panitia Bajemnya, berkaitan dengan pengadaan tanah untuk tempat kebaktian di daerah Djagakarsa. Akhirnya, yayasan ini berhasil memiliki sebidang tanah di kawasan Djagakarsa, Jakarta Selatan.
Kendati anggota jemaat yang tinggal di sekitar wilayah IIP ada 800-an, yakni wilayah IX, namun yang berkebaktian di IIP hanya 100-150 orang. Itulah hasil pendataan yang diperoleh pada tahun 1998. Kenyataan ini tidak menyurutkan niat Panitia Bajem IIP Ampera untuk menjadi dewasa. Niat ini diajukan kepada Majelis Jemaat GKI Kebayoran Baru untuk diproses. Akhirnya, Bajem itu didewasakan pada tanggal 4 November 2000 dengan nama GKI Ampera. Kini terbentang kesempatan dan kemungkinan yang luas untuk berkarya selaku jemaat Tuhan Yesus Kristus.
Hal tersebut dibuktikan dengan perkembangan jemaat GKI Ampera yang mengalami pertumbuhan sangat siginifikan semenjak didewasakannya. Keberadaaan jemaat yang hanya tercatat sebanyak 75 orang sewaktu didewasakan bertambah hingga mencapai 200 anggota jemaat ditambah + 150 anggota simpatisan. Hal tersebut sedikit banyak menimbulkan suka cita, sekaligus persoalan tersendiri mengenai tak tersedianya ruang ibadah yang memadai. Menyadari kondisi tersebut, kesadaran untuk membangun rumah Tuhan di atas tanah yang sudah dimiliki di Bilangan Jagakarsa Jakarta Selatan menjadi satu rencana besar bersama dengan Tuhan. Ungkapan syukur atas pemeliharaan Tuhan juga senantiasa dirasakan oleh jemaat dengan semakin meningkatnya pula kemampuan jemaat dalam daya dan dana. Pengadaan pastori dan perbaikan tempat ibadah dapat segera terealisasi tepat setahun setelah didewasakan, terlebih dengan kehadiran Pdt. Berghouser Benget Tambunan yang ditahbiskan menjadi Pendeta di GKI Ampera pada tanggal 4 November 2003 semakin memperkuat persekutuan, pelayanan dan kesaksian jemaat sebagai tubuh Kristus.
Keberadaan jemaat GKI Ampera semakin dirasa khusus lagi tatkala mulai tahun 2003 diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mendidik, membina dan membimbing para calon pemimpin bangsa yang hadir di kampus IIP dalam diri mahasiswa (praja) Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Jumlah anak-anak Tuhan yang menjadi calon pemimpin bangsa dalam sekolah ini tidak bisa dipandang kecil mengingat setiap angkatan terdapat 150 – 200 orang mahasiswa yang diwajibkan untuk beribadah di GKI Ampera. Di tengah banyaknya tanggung jawab pelayanan dan di dalam segala keterbatasan dan kekurangannya, jemaat GKI Ampera terus berupaya berjalan bersama Tuhan, termasuk berupaya membangun rumah Tuhan di atas tanah yang sudah dimiliki yang sudah dimulai pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 ini, jemaat GKI Ampera tengah memusatkan pikiran dan mempersiapkan diri segera mewujudkan pembangunan tersebut. Pembangunan Rumah Tuhan di atas tanah di Bilangan Jagakarsa merupakan hal yang sangat strategis dan penting, mengingat bahwa di wilayah Kecamatan Jagakarsa belum terdapat 1 gereja pun, selain itu di wilayah yang berjumlah penduduk lebih dari 15.000 orang 5% nya atau sekitar 700 orang adalah anak-anak Tuhan. Hal inilah yang terus mendorong jemaat untuk segera membangun Rumah Tuhan, pada satu sisi dan tanpa melepas tanggung jawab pada pelayanan di kampus STPDN Jl. Ampera sekarang ini.
Pendewasaan
4 November 2000Jadwal ibadah
Umum | 08.00; 10.00 |
Anak | 07.15 |
Remaja | 09.00 |
Kontak
- Jl. Durian No.1, RT.6/RW.4, Jagakarsa, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12620
- Telp. (021) 78845541; Fax (021) 7827414
- gkiampera@yahoo.co.id
- http://https://g.co/kgs/68BEFt
Statistik Anggota Jemaat
Sidi | Baptisan | ||
---|---|---|---|
Pria | Wanita | Pria | Wanita |
88 | 93 | 2 | |
Total anggota jemaat | 183 |
Pendeta Jemaat
- Pdt. Berghouser Benget Tambunan, S.Th, MM
Bakal jemaat
- -
Pos
- -