Sejarah singkat

Bertambahnya pengunjung kebaktian di GKI Purwokerto mendorong Majelis Jemaat untuk memilih menambah pengerja atau membuka Pos Kebaktian yang baru. Lalu diputuskanlah pilihan kedua pada rapat Majelis Jemaat tanggal 22 Januari 1975 dan dibukalah Pos Kebaktian di Tanah Garing, PurwokertoTimur pada tanggal 18 Mei 1975, pukul 06.00, bertepatan dengan Hari Pentakosta. Kebaktian dilaksanakan dengan meminjam garasi Roda Mas dan dilayani oleh Sr. Agus Susanto.

Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah ibadah, Majelis Jemaat berhasil membeli sebidang tanah seluas 259 m², Kemudian ditambah lagi dengan tanah di sebelahnya seluas 532m². Kemudian dilakukanlah pembangunan Gedung Geraja dan Rumah Pastori. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 1977 dan diresmikan pada tanggal 28 juni 1978 oleh ibu Danrem 071 Ny. Sarwono. Terhitung sejak tanggal 19 Agustus 1987 ditingkatkan status menjadi Bakal Jemaat Dr. Suparno. 

Pada tanggal 1 November 1994 hadir calon pendeta Stephanus Liem Tjhiauw Soen yang sebelumnya melayani GKI Salatiga dan kemudian ditahbiskan pada tanggal 31 Januari 1995, dengan demikian Pdt. Stephanus Liem S. Th adalah pendeta pertama GKI Dr. Suparno, Purwokerto. Pertumbuhan Jemaat yang jumlahnya semakin meningkat, mendorong majelis Jemaat GKI Dr. Suparno, Purwokerto memutuskan memanggil pendeta kedua, dan Pdt. Stephanus Liem studi kembali untuk mengambil S2. Selain itu juga diperlukan tempat ibadah yang baru, yang bisa menampung jumlah jemaat yang mengalami pertambahan, sehingga dimulailah pembangunan gedung di lokasi yang baru dengan peletakan batu pertama pada tanggal 14 Juni 2005. Pembangunan ini diharapkan bisa selesai dalam tempo 4 tahun. Terakhir GKI Dr. Suparno berganti nama menjadi GKI MARTADIREJA PURWOKERTO.