Sejarah singkat

GKI Jatibening Indah berawal dari keterlibatan beberapa anggota  asal GKI Rawamangun & GKI Kwitang. Keterlibatan mereka di perumahan Jatibening Indah dengan membentuk persekutuan Pemuda Oikumene yang sekaligus dilibatkan untuk mendirikan Sekolah Minggu Oikumene di perumahan Jatibening Indah.

Pada tanggal 14 April 1991 atas kesepakatan Pdt. Dr. Daud Palilu (GKI Kwitang) dengan Pdt. Lazarus Hendro Purwanto (GKI Rawamangun), Majelis Jemaat GKI  Rawamangun dipercayakan untuk membentuk Pos Kebaktian di perumahan Jatibening Indah Bekasi bertempat di rumah Keluarga John Ongirwalu dan Ibadah peresmiannya dilayani oleh Pdt. Lazarus Hendro Purwanto.

Adapaun anggota awal GKI Rawamangun dan GKI Kwitang yang bermukim di Komp. Perumahan A.L. Jatibening Indah dan sekitarnya adalah :

1. Keluarga John Ongirwalu
2. Keluarga Sumarto Puspowardoyo
3. Keluarga Frederik Ipsen
4. Keluarga Roby Pea
5. Keluarga Tumpal Panjaitan

15 Agustus 1993 terjadi perubahan status Pos Kebaktian menjadi Bakal Jemaat GKI Rawamangun Jatibening Indah.

Setelah melalui proses panjang selama sepuluh tahun, dari tahun 1993 sebagai Bakal Jemaat GKI Rawamangun, maka atas kehendak Tuhan pada tanggal 8 Januari 2003 terjadi perubahan status dari Bakal Jemaat GKI Rawamangun menjadi GKI Jatibening Indah Bekasi sebagai Jemaat ke-84 dari Sinode Wilayah GKI Jateng. GKI Jatibening Indah memiliki tempat ibadah sementara di Jl. Batam B/135 Komp. AL Jatibening Indah-Pondok Gede, Bekasi Barat 17412. Jumlah jemaat saat didewasakan adalah 116 orang, sementara kehadiran jemaat dalam beribadah mencapai 200 orang.

Dengan keberadaan GKI Jatibening Indah di tengah-tengah perumahan dan banyaknya simpatisan yang ikut hadir mendukung peribadatan, inilah bukti penyertaan Tuhan bagi GKI Jatibening Indah untuk terus maju dalam pelayanan bagi kemuliaan nama Tuhan.