Mazmur 146; Yesaya 42: 14-21; Kolose 1: 9-14
Selamat hari Selasa.
Perubahan bukan hal yang dikehendaki banyak orang. Banyak diantara kita mempunyai zona nyaman kita sendiri, dan tidak suka untuk berubah.
Penulis kitab Yesaya mengingatkan : Yesaya 42:20-21 (TB) Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar. TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia; Itulah nikmatnya zona nyaman itu. Kita menjadi enggan untuk berubah karena menikmati, sekalipun itu keliru. Namun di dalam Tuhan, apakah zona nyaman hidup dalam dosa tetap kita pertahankan? Apakah kita tetap ingin selalu berada di dalamnya? Bukankah Tuhan mempunyai arah hidup yang baru buat kita:
Kolose 1:13-14 (TB) Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.
Jadi, tidakkah kita menghidupi arah baru yang Tuhan berikan kepada kita?
Jika perubahan itu menghidupkan kita, mengapa tidak kita meninggalkan zona nyaman itu?
Kita yang biasa bebas ke manapun memang tidak nyaman tinggal dalam rumah. Namun jika tinggal dalam rumah itu membuat kita memutus rantai persebaran covid-19, mengapa tidak kita lakukan?
Doa:
Untuk setiap kita supaya tetap semangat untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah.
