GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

YESUS, JANJI ALLAH YANG DIGENAPI

Terpublikasi Thu, 15 Feb 2018   

oleh:

Kej. 9: 8-17; Maz. 25:1-10; 1 Petr. 3: 18-22; Mark. 1:9-15

Dosa ada karena diundang masuk oleh ketidaktaatan manusia. Dosa menjadi begitu menguasai manusia. Akibatnya: manusia melawan Allah dan berlaku tidak setia kepada-Nya. Tuhan selalu memberi peringatan supaya manusia taat dan setia sebagai milik kepunyaan-Nya. Setelah kejadian air bah, Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh bahwa sekalipun Tuhan akan mengingatkan kejahatan manusia, namun kejadian air bah yang menghancurkan bumi tak akan Dia lakukan lagi; Kejadian 9:13-15 (TB)  Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 

Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Inilah anugerah bagi manusia. Allah mau berpanjang sabar memberi kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki diri. Pelangi yang indah mestinya mengingatkan bukan hanya Tuhan, namun juga manusia tentang kasih Allah ini. Kebaikan hati Tuhan diungkapkan oleh pemazmur: Mazmur 25:8-10 (TB)  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. 

Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan baik, menunjukkan jalan dan memberi peringatan bagi kita. Dan puncak dari kasih setia Allah yaitu dengan memberikan Yesus Kristus bagi keselamatan dunia; 1 Petrus 3:21-22 (TB)  Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Yesuslah yang ditentukam Bapa untuk menjadi jalan keselamatan sebagaimana diproklamasikan dalam baptisan Yohanes yang ia terima;  Markus 1:9-11 (TB)  Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.  Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan."  

Jadi, masihkah kita meragukan kasih karunia Allah melalui Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita?