Bilangan 36 : 1-13; Roma 5 : 6-11
Selamat hari Kamis.
Menjaga milik dengan baik sebagaimana yang Tuhan berikan kepada kita adalah merupakan pertanggungjawab kita atas harta milik yang kita miliki.
Itulah yang terjadi kepada salah satu keturunan Yusuf, ketika ada perempuan yang mempunyai hak waris. Atas kesulitan itu maka Musa memberikan Firman Tuhan atas mereka; Bilangan 36:6-7 (TB) Inilah firman yang diperintahkan TUHAN mengenai anak-anak perempuan Zelafehad, bunyinya: Mereka boleh kawin dengan siapa saja yang suka kepada mereka, asal mereka kawin di lingkungan salah satu kaum dari suku ayah mereka. Sebab milik pusaka orang Israel tidak boleh beralih dari suku ke suku, tetapi orang Israel haruslah masing-masing memegang milik pusaka suku nenek moyangnya. Menjaga milik pusaka milik keluarga mereka merupakan hal yang diperhatikan oleh umat Israel, dan Tuhan menjadi tempat bertanya bagi mereka sehingga setiap mereka menerima Firman itu.
Kesulitan umat dijawab oleh Tuhan dengan Firman-Nya kepada mereka. Namun tidak hanya itu. Tuhan Allah tidak hanya menjawab. Ketika manusia tak mampu menyelamatkan dirinya dari belenggu dosa maka Tuhan mempedulikan manusia; Roma 5:6-7 (TB) Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati . Tuhan Allah bertindak dengan memberikan keselamatan kepada dunia ini.
Itulah Tuhan, Allah kita yang mempedulikan kita; Roma 5:8 (TB) Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lalu, bagaimana dengan hidup kita sekarang? Roma 5:10-11 (TB) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Oleh karena itu, mari kita hidup berkenan kepada Tuhan karena kita bukan lagi orang-orang yang dikungkung dosa namun orang-orang yang diselamatkan dan diberikan kehidupan baru.