Yosua 24: 1-2a, 14-18; Mazmur 34: 16-23; Efesus 6: 10-20; Yohanes 6: 56-69
Selamat hari Minggu Biasa ketigabelas.
Setiap kita tentu ingin berlaku setia, apalagi kepada Tuhan. Namun ada saja yang mengganggu dan menggoda kita ( band. Ef. 6 : 10-12).
Ketika Yosua sudah tua, ia mengumpulkan tua-tua bangsa Israel di Sikhem dan membaharui perjanjian di Sikhem, bahwa mereka mau berserah setia kepada Tuhan (Yos. 24 : 1-2a, 14-18). Tuhan menghendaki kita berlaku benar dalam hidup kita, dan bukan menjadi orang fasik (Mzm. 34 : 16-23), oleh karena itu kita mestilah hidup dekat dengan Tuhan dalam hidup kita karena itu percaya dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan adalah hal yang mesti kita lakukan dalam hidup kita. Dalam hal ini Tuhan Yesus berkata: Yohanes 6:56-58 (TB) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." Tentu hal ini bukan dalam arti yang harafiah; makan daging dan darah (sebagaimana disalahartikan oleh orang yang benci kepada persekutuan orang percaya mula-mula). Perjamuan Kudus adalah pengingat kita untuk tetap percaya kepada Dia. Dengan sakramen Perjamuan Kudus kita diteguhkan oleh lambang tubuh dan darah Tuhan yang menguatkan. Selain itu kita sebagai orang beriman diingatkan: kita diperlengkapi oleh Tuhan dengan perlengkapan rohani selama berjuang di dunia (perhatikan Ef. 6 : 13-18).
Hari ini GKI memperingati Ulang Tahun ke-33 penyatuan GKI. Oleh karena itu, mensyukuri berkat Tuhan, ingatlah untuk tetap setia.
Doa :
Gereja menjadi komunitas yang mematuhi anjuran pemerintah untuk vaksinasi.