Mazmur 63:1-9; Daniel 3:19-30; Wahyu 2:8-11
Selamat hari Kamis.
Ketika menghadapi murka Nebukadnezar karena ketaatan mereka kepada Tuhan, Allah Israel, Sadrach, Mesakh dan Abednego menghadapi bahaya masuk ke perapian, dan mereka tetap teguh beriman (Dan. 3:16-18), dan itu membuat Nebukadnezar murka (Dan. 3:19-22) namun mereka tidak terbakar sedikitpun (Dan. 3:23-27), hingga Nebukadnezar memuji Tuhan. Sadrch, Mesakh dan Abednego memberi contoh tentang tetap berharap kepada Tuhan. Mazmur 63:1-3 (TB) Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. (63-2) Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. (63-3) Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. (63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Inilah alasan pemazmur; karena Tuhan telah terbukti Dialah Tuhan tempat untuk bersandar. Karena itu tetaplah berjuang dalam iman seperti yang diingatkan oleh penulis kitab Wahyu; Wahyu 2:10-11 (TB) Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Tetaplah setia beriman kepada Tuhan.
Doa:
Kaum muda yang kritis dalam berpikir dan bertindak.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
