Mazmur 83:1-5, 10-11, 18-19; Keluaran 2:1-10; 1 Tesalonika 5:12-18
Selamat hari Selasa.
Kadang orang beriman dalam pergumulannya merasa seperti pemazmur; Mazmur 83:1-2 (TB) Mazmur Asaf: suatu nyanyian. (83-2) Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah!
(83-3) Sebab sesungguhnya musuh-musuh-Mu ribut, orang-orang yang membenci Engkau meninggikan kepala. Seakan Tuhan sedang tidak berpihak kepada umat-Nya. Benarkah? Padahal seringkali manusia tidak menyadari Tuhan sedang merancangkan pertolongan yang besar bagi umat. Kelahiran Musa adalah rancangan Tuhan bagi umat Israel yang mengalami penderitaan di Mesir. Dengan cara Tuhan, Musa luput dari rencana Firaun yang membunuh anak laki-laki orang Ibrani dan berada di bawah asuhan puteri Firaun (Kel. 2:1-9). Keluaran 2:10 (TB) Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
Rancangan Tuhan tidak selalu terselami. Dia pasti merancangkan yang baik untuk umat milik kepunyaan-Nya. Karena itu dalam menantikan pertolongan Tuhan, dalam hidup kita beriman setiap hari yang tidak luput dari pergumulan dan tantangan hidup, Paulus memberi nasehat;
1 Tesalonika 5:16-18 (TB) Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Jadilah orang yang selalu berharap kepada Tuhan. Peliharalah pengharapan itu apapun keadaan kita.
Doa:
Gereja yang membantu masyarakat dengan berbagai program pembedayaan masyarakat.