1 Samuel 2:1-10; Kejadian 21:1-21; Galatia 4:21-5:1
Selamat hari Selasa.
Janji Tuhan adalah suatu kepastian dalam hidup. Itulah yang dialami oleh Hana karena itu ia menyanyikan pujian (1 Sam. 2:1-10), dan yang dialami oleh Sara (Kej. 21:1-7). Tuhan melakukan kebaikan kepada kedua ibu tersebut, dan juga kepada Hagar dan Ismael (Kej. 21:17-21). 1 Samuel 2:8-9 (TB) Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa. Paulus mengingatkan kepada jemaat di Galatia tentang kedudukan Sara dan Hagar. Sekalipun keduanya dikasihi Tuhan, namun membedakan: anak hamba atau anak orang merdeka, dan Paulus mengingatkan: Galatia 4:28-31 (TB) Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji. Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini. Tetapi apa kata nas Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu."
Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka. Kebaikan Tuhan juga nyata dalam kehidupan umat-Nya, dan karena itulah kita menjadi percaya kepada-Nya. Dan Paulus mengingatkan: Galatia 5:1 (TB) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Jadi, mari kita menjadi orang yang bersukacita karena kita sudah dimerdekakan dalam Kristus Yesus.
Doa :
Masyarakat yang patuh melakukan protokol kesehatan di tempat kerja atau sekolah.
