Amos 9 : 11-15; Luk. 7 : 31-35
Seperti apapun seorang ayah atau ibu menghukum anaknya, ketika anaknya kembali kepadanya, pastilah menerima dengan kasih. Itulah gambaran yang dilakukan Tuhan kepada umat-Nya, Israel. Sedemikian kerasnya hukuman yang dilakukan Tuhan kepada umat-Nya namun Tuhan kemudian memulihkan mereka. Amos 9:14-15 (TB) Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu. Itulah Tuhan yang tidak pendendam dan tidak mengingat-ingat kesalahan umat-Nya. Bahkan Tuhan memulihkan keadaan umat-Nya. Umat Israel di zaman Tuhan Yesus nampaknya tetaplah umat yang tegar tengkuk. Pernyataan Tuhan diberikan melalui Yohanes pembaptis dan Tuhan Yesus namun keduanya mereka tolak dengan alasan yang bertolak belakang. Jadi, bagaimana mesti bersikap? Lukas 7:35 (TB) Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."Ya. Ketika kebenaran dalam hikmat itu diterima dengan baik, dihayati dengan baik maka siapa yang menerima kabar selamat itulah yang menerima berkat yang besar, yaitu keselamatan dari Allah.
Sudahkah kita percaya hikmat yang dari Allah? Atau kita membiarkan begitu saja?