GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Menjadi Kawan Sekerja Allah

Terpublikasi Fri, 11 Jul 2025   

oleh:

Mazmur 82; Amos 2:12-3:8; Yohanes 3:16-21

Selamat hari Sabtu.
Jika dalam Mazmur 82 Tuhan mengingatkan illah-illah dalam sidang ilahi, Tuhan juga mengingatkan kepasdan umat-Nya yang melakukan kejahatan bagi sesamanya, bahkan menolak kebenaran yang Tuhan nyatakan melalui nabi dan nazir (Amos 2:11-12). Karena itu Tuhan berfirman: Amos 2:13 (TB)  Sesungguhnya, Aku akan mengguncangkan tempat kamu berpijak seperti goncangan kereta yang sarat dengan berkas gandum. Sehingga orang tak lagi menjadi sombong (Amos 2:14-16). Tuhan menghukum umat-Nya supaya mereka menjadi orang yang benar. Amos 3:7-8 (TB)  Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?" 

Tuhan menghukum Israel dan Yehuda karena Dia mengasihi mereka dan mengharapkan mereka menjadi alat di tangan Tuhan. Karena itu Yohanes berkata: Yohanes 3:16-17 (TB)  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus sudah menyelamatkan dunia. Ada garis tegas antara mereka yang percaya dan tidak. Yohanes 3:18-21 (TB)  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Hidup yang kita jalani hendaklah menunjukkan hidup yang menyatakan perbuatan kita dilakukan dalam Allah.

Doa:
Keluarga yang rajin bersekutu dan berdoa.