Mazmur 105:1-6, 16-22, 45b; Kejadian 37:5-11; Matius 16:1-4
Selamat hari Sabtu
Yusuf adalah orang yang spontan. Karena itu apa yang dia impikan diceritakan kepada saudara dan ayahnya. Karena itu Yakub menegur dia (Kej. 37: 10), dan hal itu menimbulkan iri hati kakak-kakaknya. Kejadian 37:11 (TB) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya. Dan justru sebenarnya itulah yang menjadi bagian dari rancangan Tuhan untuk menyelamatkan Yakub dan keluarganya dari kelaparan. Mazmur 105:16-22 (TB) Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya. Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya. Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya, untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.
Tuhan merancangkan masa depan umat-Nya kadang merupakan hal yang tak dimengerti namun gambaran besar rancangan hidup Tuhan bagi kita, umat-Nya makin lama makin jelas. Manusia seringkali tidak mampu mendengar suara Tuhan karena sibuk dengan suaranya sendiri. Apa yang jelas tidak lagi jelas karena tertutup oleh keinginan diri sendiri. Itulah yang terjadi kepada orang Farisi dan Saduki tentang kehadiran Tuhan Yesus. Mereka meminta tanda dari apa yang sudah jelas. Matius 16:2-4 (TB) Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.
Mari kita menjadi orang yang selalu jeli untuk mendengar suara Tuhan dan mendapatkan kehendak Tuhan lebih dari keinginan hati kita sendiri.
Doa:
Keluarga yang terbuka dan percaya kepada Tuhan.