Mazmur 113; Kejadian 24:11-27; 1 Timotius 5:9-16
Selamat hari Selasa.
Tuhan adalah penolong bagi umat-Nya. Itulah yang dialami oleh hamba Abraham yang diminta untuk mendapatkan seorang calon istri bagi Ishak di kota Nahor, Aram Mesopotamia. Hamba itu berdoa kepada Tuhan, memohon Tuhan yang menolongnya (Kej. 24:12-14), dan Ribka menjadi penolong bagi hamba itu, dan melakukan tepat seperti yang ia doakan. Setelah mengetahui Ribka adalah anak Betuel, anak Nahor, Kejadian 24:26-27 (TB) Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"
Tuhan membuatnya berhasil karena itu hamba Abraham bersukacita. Suatu pujian patut dinyatakan kepada Tuhan (Mzm. 113). Tuhan sebagai pertolongan juga dirasakan bagi para janda yang dalam kehidupan patriakhal tak mempunyai perlindungan. Karena itu ada aturan tentang seorang janda (1 Tim. 5:9-10), dan Paulus memberi nasehat tentang mereka yang belum berusia 60 tahun (1 Tim. 5:11-15), supaya menghindarkan mereka dari godaan iblis. Paulus memberikan nasehat sebagai sebuah persekutuan: 1 Timotius 5:16 (TB) Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda. Paulus mengingatkan pemeliharaan Tuhan kepada mereka yang menderita supaya saling memperhatikan dan mengasihi mereka yang lemah, khususnya para janda.
Adakah kita sebagai keluarga dan persekutuan (wilayah atau jemaat) mempunyai perhatian kepada mereka yang lemah sehingga hidup persekutuan merupakan hidup yang saling menopang dan menolong.
Doa:
Gereja yang tumbuh bersama dengan masyarakat sekita(tidak eksklusif).