Mazmur 17:1-7, 15; Kejadian 32:3-21; Kisah Para Rasul 2:37-47
Selamat hari Selasa
Takut menjadikan kita bertindak untuk berjaga-jaga dengan apa yang kita takutkan. Itulah yang dialami oleh Yakub setelah utusannya kepada Esau, kakak yang diambil hak kesulungannya akan datang. Kejadian 32:7 (TB) Lalu sangat takutlah Yakub dan merasa sesak hati; maka dibaginyalah orang-orangnya yang bersama-sama dengan dia, kambing dombanya, lembu sapi dan untanya menjadi dua pasukan. Reaksi Yakub menyatakan kekhawatiran yang ada pada pikirannya (Kej. 32:8). Maka Yakub berdoa kepada Tuhan (Kej. 32:9-12), dan memberikan persembahan kepada Esau (Kej. 32:13-20).
Berharap kepada Tuhan, itulah yang bisa kita teladani dari Yakub. Dalam takutnya, Yakub tidak lari namun ia minta pertolongan Tuhan. Pemazmur dalam pergumulan yang dihadapinya berkata: Mazmur 17:1-2 (TB) Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu. Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
Doa permohonan kepada Tuhan menjadi kekuatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Dan itulah yang dinasehatkan Petrus ketika orang bersuka karena Injil di hari Pentakosta; Kisah Para Rasul 2:40 (TB) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."Dan perkataan itu nyata dalam kehidupan umat Tuhan yang bertobat dab mau bersandar kepada Tuhan. Kisah Para Rasul 2:46-47 (TB) Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Tidakkah kita mau berharap kepada Tuhan? Meyerahkan segala takut dan kuatir kita kepada-Nya.
Doa:
Menjaga hubungan baik antara gereja dan masyarakat sekitar.
