Mazmur 137; Yeremia 52:12-30; Wahyu 2:12-29
Selamat hari Jumat.
Peristiwa yang sedih selalu membekas dalam diri setiap orang. Begitu juga pada diri orang Yehuda, kerajaan di selatan. Bagaimana seorang Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang mengawal raja Babel membakar Bait Allah, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem. Ia juga mengambil bagian dan perkakas Bait Allah, juga mengangkut orang dalam jumlah yang banyak (Yer. 52:12-30). Apa yang dilakukan Nebuzaradan sangat membekas bagi mereka yang dibawa ke Babel dan yang setiap kali menyanyikan lagu tentang Sion, dan yang diminta oleh penguasa itu menjadikan mereka menangis mengingat Sion(Mzm.137:1); yang agung dan megah kemudian hancur. Dalam keadaan seperti umat di pembuangan mereka memerlukan iman dan kesetiaan yang teguh. Sama seperti jemaat Pergamus dan Tiatira. Tuhan mengingatkan kepada mereka dalam iman percaya mereka, jangan menyimpang dari ajaran sehat sehingga mereka beriman dan setia kepada Tuhan. Wahyu 2:25-26 (TB) Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; Iman perlu selalu dikuatkan oleh Firman dan doa dalam hidup orang beriman. Dan ingatlah: Wahyu 2:17 (TB) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
Doa :
Pemerintah mampu mengatur kehidupan ekonomi di tengah krisis ekonomi.