GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Tetap Berharap kepada Tuhan

Terpublikasi Wed, 16 Oct 2024   

oleh:

Mazmur 39; Ayub 28:12-29:10; Wahyu 8:1-5

Selamat hari Selasa.

Penderitaan menjadikan Ayub hampir-hampir putus asa. Hikmat seakan tersembunyi dari dirinya (Ayub 28:12-28), kedekatan dengan Tuhan hanyalah sebuah ingatan baginya, bahkan orang menjauhinya (Ayub 29:1-10). Oleh karena itu seperti pemazmur yang mengharapkan pertolongan Tuhan; Mazmur 39:7-10 (TB)  (39-8) Dan sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.
(39-9) Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku, jangan jadikan aku celaan orang bebal!
(39-10) Aku kelu, tidak kubuka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang bertindak.
(39-11) Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu, aku remuk karena serangan tangan-Mu.
Sekalipun seakan Tuhan tak menjawab, pemazmur tetap mau berharap kepada Tuhan. Bukankah ini yang dilakukan oleh Ayub, dan juga semestinya oleh kita, orang-orang beriman?
Penulis kitab Wahyu mengingatkan: doa orang percaya tidaklah akan kembali dengan sia-sia. Tuhan menyatakan kuasa-Nya atas semua itu.
Ketika materai ketujuh dibuka, dan sangkakala ditiup, maka setelah itu terjadi yang dasyat: Wahyu 8:3-5 (TB)  Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi. 

Kuasa Tuhan nyata atas segala yang terjadi di dunia. Karena itu tetaplah bersandar dan berharap kepada Tuhan. Dia selalu ada bersama orang yang percaya.

Doa :
Gereja peduli kesehatan lingkungan.