Kejadian 13 : 1-7, 14-18; Filipi 3 : 2-12
Selamat hari Kamis.
Permasalahan, perselisihan dan perpisahan jika semua itu bisa dikelola dengan baik maka semua akan berakhir dengan baik pula. Perpisahan tidak mesti menjadikan kita benci dan dendam. Itulah yang dialami oleh Abram dan Lot ketika mereka sampai di tanah Negeb, ternyata negeri itu kurang luas. Terjadi pertengkaran diantara gembala-gembala berkaitan dengan tanah penggembalaan. Sampai akhirnya Abram dan Lot, keponakannya mesti berpisah. Kejadian 13:14-18 (TB) Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN. Sekalipun terjadi perpisahan namun pemeliharaan Tuhan, dan Abram tetap beribadah kepada Tuhan. Tetap setia dan beribadah kepada Tuhan dalam hidup ini, itulah yang perlu dilakukan oleh setiap kita. Seperti kata Paulus: bukan hal lahiriah yang patut kita banggakan namun hanya oleh karena anugerah Tuhan di dalam Kristus. Oleh karena itu, mencontohkan dirinya sendiri Paulus menyatakan: Filipi 3:10-12 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Mari, sebagai orang beriman kita terus menguatkan iman percaya kita dalam setiap tantangan hidup yang kita hadapi.
Doa:
Bertumbuh dan berkembang dalam beriman kepada Tuhan sehingga menjadi orang beriman yang dewasa.