Ul. 23 : 21 – 24 : 4, 10 – 15; Yak. 2 : 1 – 13
Selamat pagi.
Nazar dalam kaidah orang Yahudi adalah sebuah janji yang mestilah dengan segera ditepati sehingga ia tak berhutang kepada Tuhan. Itulah yang diingatkan oleh penulis kitab Ulangan kepada umat Israel supaya mereka melakukannya tepat. Menjadi pelaku hukum Taurat memang bukan nazar namun suatu pernyataan iman Israel kepada Tuhan. Namun bukan berarti Israel boleh mengabaikan hukum Taurat dalam hidupnya. Mereka mestilah melakukannya dalam hidup setiap hari karena itu adalah penerapan : kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Hak-hak dari sesama patutlah dijaga oleh setiap mereka. Itu dituangkan dalam aturan-aturan yang diuraikan dalam kitab Ulangan ini. Yakobus mengingatkan kepada orang Kristen supaya mereka mengingat makna terdalam dan landasan melakukan hukum: KASIH. Sehingga mereka melakukan semua itu dengan ketulusan hati;
Yakobus 2:8-10 (TB) Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
Jadi, jadilah pelaku Firman Tuhan dengan pertama-tama mengasihi sesama.