Bilangan 24 : 1-14; Lukas 1 : 26-38
Selamat hari Rabu.
Sudah jamak dalam kehidupan di dunia uang, kedudukan, jabatan, harta menjadi iming-iming yang bisa mempengaruhi keputusan, keberpihakan dan perkataan. Namun nampaknya itu tidak berlaku bagi Bileam. Sekalipun Balak meminta untuk mengutuki orang Israel namun Balak justru memberkati mereka. Bilangan 24:1-5 (TB) Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata TUHAN untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun. Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap. Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!
Bileam memilih menyatakan Firman Tuhan dibanding menuruti kehendak Balak. Bilangan 24:12-13 (TB) Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Bukankah telah kukatakan juga kepada utusan-utusan yang kaukirim kepadaku: Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup melanggar titah TUHAN dengan berbuat baik atau jahat atas kemauanku sendiri; apa yang akan difirmankan TUHAN, itulah yang akan kukatakan.
Jadi, adakah kita mampu bersikap seperti Bileam dalam hidup kita? Ketika di gereja? Di tempat kerja? Di jalan? Apakah kita lebih taat kepada Tuhan atau kepada nafsu dan keinginan kita sendiri?
Sikap taat kepada Allah juga ditunjukkan Maria ketika malaikat menyatakan bahwa ia akan hamil seorang anak dari Roh Kudus. Pertama kali ia berkata: Lukas 1:34 (TB) Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Namun ketika malaikat menjelaskannya: Lukas 1:35-37 (TB) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria kepada malaikat: Lukas 1:38 (TB) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Maria memilih taat sekalipun ia tahu bahwa apa yang dialaminya tidaklah akan mudah.
Adakah kita pernah (atau sedang) di persimpangan jalan dalam pilihan yang sulit? Pilihlah ketaatan kepada Tuhan dalam hidup kita. Pergumulkanlah itu. Tuhan pasti menolong.
Doa:
Pimpin supaya tetap memilih jalan Tuhan.