Mazmur 103: 8-13; Kejadian 41: 53-42: 17; Kisah Para Rasul 7: 9-16
Selamat hari Jumat.
Kisah hidup Yusuf adalah contoh bagaimana pemeliharaan Tuhan atasnya (band. Kej. 45 : 7-8). Jabatan yang diemban Yusuf sebagai mangkubumi menjadikan ia akhirnya berjumpa dengan saudara-saudaranya yang membeli gandum ke Mesir (Kej. 42 : 1-17). Perjumpaan itu mengingatkan Yusuf dengan apa yang dilakukan oleh kakak-kakaknya. Apakah Yusuf mendendam? Paulus memberi kesaksian: Kisah Para Rasul 7:9-10 (TB) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia, dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
Orang bisa merancangkan apapun juga kepada orang lain namun tidak akan ada yang mampu mengubah kasih Tuhan dalam hidup orang yang percaya kepada-Nya. Pemazmur memberi kesaksian: Mazmur 103:13 (TB) Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Kita masih di masa pendemi.
Apakah akan mengubah kasih Tuhan kepada kita?
Ingatlah kisah Yusuf. Rancangan kasih Tuhan yang baik adanya adalah kepastian sekalipun mesti melalui jalan yang berliku.
Doa:
Orang-orang yang terkena dampak pendemi covid-19 (PHK, dirumahkan, pemasukan berkurang atau tidak ada).