Kejadian 11 : 27-32; Matius 6 : 19-24
Selamat hari Sabtu.
Mengetahui silsilah keluarga kita seakan ya hanya mau mengatakan: siapa punya anak siapa, siapa nama paman, paman menikah dengan bibi siapa, siapa nama kakek dan sebagainya. Namun, tahukah kita bahwa mengetahui silsilah juga berarti bercerita tentang sejarah sebuah keluarga, bahkan sejarah sebuah bangsa. Bacaan pertama kita menuliskan keluarga Terah, ayah Abram. Bagaimana Terah sampai ke tanah Haran.
Kejadian 11:31 (TB) Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana. Kisah ini nampaknya singkat. Namun, apa yang singkat ini menunjukkan kepada kita bagaimana perjalanan sebuah bangsa. Bangsa yang dipilih untuk menjadi bapa leluhur Israel. Perjalanan itu menunjukkan bagaimana dimulai dari Terah, keluarga ini -dan nanti menunjuk kepada Abram- taat kepada tuntunan Tuhan hingga menjadi sebuah bangsa. Mereka tidak semau sendiri, mengabaikan panggilan Tuhan. Mereka taat dan setia.
Adakah kita menjadi pribadi-pribadi yang setia kepada Tuhan ketia Dia berfirman: Matius 6:19-21 (TB) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Percaya kepada pimpinan Tuhan bahwa Tuhan memimpin setiap kita dalam hidup ini dan pasti memelihara kita dalam pimpinan-Nya sehingga fokus hidup kita bukan pada harta duniawi namun kepada Tuhan, sang pemilik dunia ini.
Doa:
Mempercayakan hidup kita kepada Tuhan, dan bukan kepada harta duniawi.