Mazmur 84; 2 Tawarikh 29: 1-11, 16-19; Ibrani 9: 23-28
Selamat hari Selasa.
Bertobat adalah berbalik dari hidup yang menjauhi Tuhan untuk hidup mendekat kepada Tuhan. Itulah yang dilakukan oleh Hizkia ketika ia memerintah sebagai raja. Ia memerintahkan untuk meyucikan Bait Allah dengan mengeluarkan semua yang menajiskannya (2 Taw. 29 : 1-11), dan imam serta orang Lewi melakukannya. Pemberontakan Israel menjadikan penderitaan. Demikian juga perbuatan dosa kita. Lalu, bagaimana dengan penyucian kita? Penulis kitab Ibrani mengungkapkan : Ibrani 9:27-28 (TB) Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Kristus sekali dan untuk seterusnya mengorbankan diri-Nya untuk menghapua dosa. Adakah kita menghargai kasih dan pengorbanan-Nya untuk mentahirkan kita?
Doa :
Masyarakat makin peduli dengan kesehatan, supaya tidak berkerumun atau mengadakan kerumunan.