Mazmur 146; Yesaya 32: 1-8; Roma 2: 12-16
Selamat hari Jumat.
Mempunyai seorang pemimpin yang memimpin dengan baik dan bijaksana adalah harapan semua orang. Itulah juga gambaran penulis kitab Yesaya tentang seorang pemimpin. Yesaya 32:1-2 (TB) Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan, dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Harapan hadirnya seorang pemimpin adalah bukti nyata dari kasih Tuhan dalam hidup umat. Tuhan yang selalu menghadirkan pertolongan dalam hidup umat-Nya. Lalu, siapa saja yang memimpin umat? Juga apa yang terjadi di Indonesia? Haruskah beragama sama dengan kita baru kita mengatakan dia pemimpin?
Paulus dalam.kitab Roma mengingatkan: Roma 2:13-15 (TB) Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Jadi, siapapun dia yang memimpin dengan baik, dialah yang patut memimpin.
Doa :
Bersedia menolong tetangga yang terpapar covid – 19.