Amsal 8: 1-21; Markus 3: 13-19
Amsal 8:1-2 (TB) Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, Hikmat dan kepandaian. Dua hal yang diharapkan ada dalam kehidupan manusia supaya menjadi manusia yang bijaksana dalam hidup. Dan siapakah yang mau mendapatkannya? Sekalipun banyak orang senang, namun tidak jarang orang justru tidak mau mendapatkannya, bahkan cenderung untuk menolaknya. Orang lebih suka dengan ketamakan dan menuruti nafsu diri sendiri. Itulah sebabnya penulis kitab Amsal menyatakan: hikmat dan kepandaian ditawarkan sedemikian rupa kepada orang banyak. Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mewartakan keselamatan. Ia memanggil murid-murid untuk mengabarkan Injil adalah bagian Tuhan melibatkan kita supaya kita juga mewartakan Injil Kerajaan Allah dalam hidup kita. Markus 3:13-15 (TB) Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
Sadarkah bahwa kita pun; murid-murid di masa sekarang juga dipanggil untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah dalam hidup setiap hari; supaya dengan hikmat dan kepandaian, kita bersaksi.