Mazmur 150; 1 Samuel 17:1-23; Kisah Para Rasul 5:12-16
Selamat hari Kamis.
Nama Tuhan patut dipuji oleh umat - Nya. Itulah yang dinyatakan pemazmur dalam Mazmur 150. Namun yang terjadi di lembah Tarbantin tidaklah demikian. Goliat, seorang Filistin yang tampil merendahkan nama Tuhan dan umat Tuhan (1 Sam. 17 : 4-10), dan umat Israel ketakutan (ay. 11).
Ketika Daud diutus ayahnya untuk menengok ketiga kakaknya, ia mendengar perkataan itu. Jika kita mendengar apa yang dikatakan oleh Goliat, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita diam ketika nama Tuhan dan umat-Nya direndahkan?
Bukankah Mazmur 150 dengan jelas menyatakan pujian kepada Tuhan Allah? Ini karena Tuhan patut ditinggikan. Mazmur 150:1-2 (TB) Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
Tidakkah ini yang patut kita lakukan?
Sebagai persekutuan orang beriman, jemaat Tuhan di Yerusalem melalui para rasul diperlengkapi dengan tanda dan mujizat. Banyak orang kagum kepada mereka dan merasa takut dengan kuasa dari Tuhan. Diantara mereka ada yang menjadi percaya dan disembuhkan (Kis. 5 : 14-16).
Tidakkah kita memuliakan Dia dalam hidup kita?
Doa :
Kesediaan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster.