Mazmur 42 dan 43; Amsal 11:3-13; Matius 9:27-34
Selamat hari Sabtu.
Hidup yang jujur adalah hidup yang diperkenan Tuhan. Penulis kitab Amsal berkata: Amsal 11:3 (TB) Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. Namun hal ini tidak disukai oleh orang yang fasik. Mereka justru melakukan kecurangan dan melawan orang yang mau hidup jujur. Untuk itulah pemazmur berseru kepada Tuhan. Mazmur 43:1-3 (TB) Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh? Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Harapan supaya Tuhanlah yang bertindak adil dan benar, dan Tuhan menjadi pertolongan. Orang Farisi dan ahli Taurat banyak mendengar dan melihat bagaimana Tuhan Yesus melukan kebaikan. Dengan mujizat yang Dia lakukan Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit, mencelikkan mata orang buta, membangkitkan orang mati, dan masih banyak lagi yang lain (Mat. 9:27-34) namun karena kebencian, iri, dan merasa tersaingi mereka selalu mengatakan yang negatif tentang Tuhan Yesus. Matius 9:34 (TB) Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."Padahal orang lain berkata; Matius 9:32-33 (TB) Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
Mata yang dipenuhi dengan benci dan dengki tak bisa memandang baik. Karena itu miliki mata dan hati yang jujur melihat segala sesuatu.
Doa:
Keluarga yang saling menguatkan.