Mazmur 131; Yeremia 13:1-11; Yohanes 13:1-17
Selamat hari Rabu.
Dengan sebuah ikat pinggang Tuhan mendidik Yeremia (Yer. 13:1-7) untuk mengingatkan kepada kedua kerajaan yang congkak dan sombong (Yehuda dan Yerusalem). Yeremia 13:9-11 (TB) "Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem. Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun.
Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."Sikap Yehuda dan Yerusalem sebagai umat tidak mencerminkan sikap umat yang telah diberikan banyak kasih dan anugerah; umat yang taat, setia dan rendah hati (band. Mzm. 131). Melalui tindakan membasuh kaki murid-murid di perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus memberikan teladan kepada murid-murid-Nya yang sebentar lagi akan ditinggalkan-Nya supaya mereka saling mengasihi. Yohanes 13:13-17 (TB) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Mari kita teladani Tuhan Yesus, guru agung kita untuk belajar selalu merendahkan diri.
Doa :
Kebijakan Pemerintah mengatasi dampak covid – 19 makin baik.