Yesaya 50:4-9; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:39 - 45
Selamat hari Minggu Sengsara.
Memasuki kota Yerusalem dengan gegap gempita dan teriakan pujian menggema namun justru itulah hari di mana Tuhan Yesus memasuki hari-hari akhirnya. Inilah Minggu Sengsara atau Minggu Palma. Minggu terakhir sebelum kita memasuki pekan suci. Kesengsaraan dan ketidakberdayaan nampak dalam bacaan Yesaya (50 : 4-9) dan Mazmur (Mzm. 10-17). Satu hal yang merupakan tema bersama: dalam penderitaan dan kesesakan, Tuhan menjadi sumber harapan. Mazmur 31:14 (TB) (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!"
Teladan pelajaran buat setiap kita dalam menghadapi masalah dan pergumulan: mengandalkan Tuhan. Di taman Getsemane Tuhan Yesus menunjukkan : semua tertuju kepada Bapa. Dalam pergumulan yang begitu berat, doa Tuhan Yesus kiranya menjadi teladan bagi setiap orang beriman: Lukas 22:42 (TB) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."Menyerahkan semua kepada kehendak Bapa. Itulah mengapa Paulus mengajak persekutuan orang percaya di Filipi mengikuti teladan Kristus dalam persekutuan diantara mereka (Fil. 2 : 5-11) supaya Tuhan yang utama dan mengandalkan Dia dalam hidup mereka.
Mari kita pun melakukannya dalam hidup kita.
Doa :
Jemaat dan anggota jemaat yang tetap mendukung pelaksanaan protokol kesehatan.