Mazmur 150; Hosea 5:15-6:6; 2 Yohanes 1:1-6
Selamat hari Selasa.
Kasih setia Tuhan itu tak berkesudahan. Bahkan Tuhan menantikan pertobatan Yehuda dan Israel (Hos. 5:1-6:3), dan mengingatkan kepada mereka untuk mempunyai kesetiaan kepada Tuhan. Hosea 6:4-6 (TB) Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang hilang pagi-pagi benar. Sebab itu Aku telah meremukkan mereka dengan perantaraan nabi-nabi, Aku telah membunuh mereka dengan perkataan mulut-Ku, dan hukum-Ku keluar seperti terang. Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
Sikap yang perlu menjadi perhatian bagi umat dalam hidup. Dalam kasih Tuhan, penulis kitab 1 Yohanes menyatakan: 2 Yohanes 1:5-6 (TB) Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi. Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.
Mari wujudkan kasih Tuhan itu dalam kasih persaudaraan.
Doa:
Gereja yang peduli dan menyatu dengan masyarakat.