Yeremia 31 : 7-14; Yohanes 1 : 1-18
Selamat hari Sabtu.
Kabar yang baik tentulah disambut dengan penuh sukacita. Apalagi jika kabar itu menyangkut orang kepada siapa berita itu disampaikan.
Itulah yang terjadi pada Israel. Ketika kabar selamat dari Tuhan diberitahukan kepada mereka. Karena itu Yeremia mengajak kepada mereka; Yeremia 31:7 (TB) Sebab beginilah firman TUHAN: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: TUHAN telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel! Keselamatan dari Tuhan untuk seluruh bangsa; tidak terbatas kepada orang-orang tertentu. Keselamatan diberikan kepada semua orang bahkan Tuhan menyatakan bahwa Ia menjadi Bapa mereka, dan keselamatan itu bahkan kepada orang yang selama ini dianggap tidak layak diselamatkan; Yeremia 31:8-9 (TB) Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari!
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku. Sukacita yang meluap dan terpukau dengan apa yang Tuhan lakukan kepada umat-Nya itulah yang terjadi. Tuhan bukanlah Allah yang tinggal diam, yang tidak berbuat apa-apa atas umat milik kepunyaan-Nya. Yohanes menuliskan bagaimana Tuhan telah merancangkan keselamatan bagi dunia, bahkan untuk menyelamatkan dunia, Dia sendiri rela untuk datang ke dunia; Yohanes 1:1-2, 14 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Ya. Tuhan Yesus adalah sang Terang yang datang ke dunia, dan dunia menolak-Nya. Dan karya kasih-Nya menyelamatkan orang yang percaya kepada-Nya; Yohanes 1:12-13 (TB) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Dan penulis kitab Yohanes menegaskan kembali; Yohanes 1:16-18 (TB) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Jadi, karya Allah yang menyelamatkan dunia sudah dinyatakan kepada kita, mengapa kita tidak mempercayakan seluruh hidup kita kepada-Nya? Mengapa masih ada yang meragukan-Nya?