Amsal 9 : 1-6; Mzm. 34 : 9-14; Ef. 5 : 15-20; Yoh. 6 : 51-58
Siapapun pasti mengharapkan hidup yang lebih baik. Lebih tertata, lebih sejahtera, lebih bahagia. Dari mana semuanya itu diawali? Penulis kitab Amsal mengajak manusia datang kepada hikmat, pengetahuan dan pengertian; inilah yang menjadikan orang mampu meraih yang baik; Amsal 9:4-6 (TB) "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya: "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur; buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." Undangan ini diberikan kepada siapapun yang mau menjadi lebih baik, bukan bagi pengecam dan pencemooh. Itulah juga ajakan pemazmur kepada semua orang; Mazmur 34:8-9 (TB) (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (34-10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!
Percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan itulah yang dalam beberapa Minggu ini didengungkan oleh berita dalam kitab Injil; Yesus sebagai Roti Hidup dari Sorga; Yohanes 6:57-58 (TB) Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."Dialah sumber keselamatan yang menjamin kehidupan kini dan nanti; Dialah yang memberikan kehidupan kekal.
Karena itu nasehat Paulus kepada jemaat di Efesus : Efesus 5:15-16 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Supaya mereka menjaga iman percaya kepada Tuhan; baik atau tidak baik waktunya. Juga ketika keadaan dianggap tidak mungkin untuk percaya, orang Kristen diajak untuk terus percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan.