Mazmur 131; Yeremia 28:10-17; Roma 3:1-8
Selamat hari Selasa.
Sombong adalah sifat manusia yang seringkali mengiringi keinginan untuk menjadi lebih (besar, terkenal, utama) dibandingkan dengan yang lain. Itulah yang terjadi kepada Hananya. Ketika Yeremia menyatakan firman Tuhan dengan gandar yang diletakkan di tengkuk, Hananya mematahkan dan menyatakan Babel hanya berkuasa dalam dua tahun saja (Yer. 28:10-11). Sesudah itu Tuhan berfirman, dan melalui perkataan Yeremia Tuhan bertindak. Yeremia 28:15-17 (TB) Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh. Tuhan tidak suka kepada orang yang congkak dan sombong. Tuhan menghendaki orang yang merendahkan diri (Mzm. 131). Oleh karena itu Paulus mengingatkan: Roma 3:4 (TB) Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
Kebenaran dalam Allah adalah kasih karunia semata-mata yang Tuhan anugerahkan kepada dunia supaya setiap orang mendapatkan pengampunan dan belajar rendah hati.
Doa :
Masyarakat paham pentingnya tetap menjaga kesehatan sekalipun covid 19 sudah melandai.
