Mazmur 19; Nehemia 5:1-13; Lukas 2:39-52
Selamat hari Sabtu.
Larangan untuk mengambil untung dari sesama sudah semula diterapkan dalam kehidupan orang Yahudi. Namun di zaman Nehemia kembali ke Kanaan ternyata justru orang Yahudi menjadikan saudaranya sendiri berhutang, bahkan menjadikan sesama orang Yahudi budak untuk membayar hutang. Nehemia 5:7-9 (TB) Setelah berpikir masak-masak, aku menggugat para pemuka dan para penguasa. Kataku kepada mereka: "Masing-masing kamu telah makan riba dari saudara-saudaramu!" Lalu kuadakan terhadap mereka suatu sidang jemaah yang besar. Berkatalah aku kepada mereka: "Kami selalu berusaha sedapat-dapatnya untuk menebus sesama orang Yahudi yang dijual kepada bangsa-bangsa lain. Tetapi kamu ini justru menjual saudara-saudaramu, supaya mereka dibeli lagi oleh kami!" Mereka berdiam diri karena tidak dapat membantah. Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?
Dan karena sidang jemaat, mereka berjanji mengembalikan semua yang mereka rampas dari saudaranya (Neh 5:12). Manusia hendaklah berhikmat dalam hidup yang dijalaninya supaya hidupnya makin berarti seperti Tuhan Yesus yang makin tumbuh dan berkembang (band.Luk. 2:40, 52), dan Tuhan telah memberikan Taurat-Nya untuk mendidik umat. Mazmur 19:9-10 (TB) (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
Jadilah jemaat yang terus bertumbuh dan berkembang.
Doa:
Keluarga yang rajin bersekutu dan berdoa.