Ul. 5 : 12-15; Mzm. 81 : 1-10; 2 Kor. 4 : 5-12; Mark. 2 : 23-3 : 6
Ulangan 5:15 (TB) Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat. Apa hubungan antara "menjadi budak di Mesir" dengan menghormati hari Sabat? Memang secara langsung tidak kelihatan namun, jika kita telusuri, maka kita semua diingatkan bagaimana Tuhan yang mengadakan hari perhentian itu telah melepaskan Israel dari perbudakan di Mesir, dan di hari Sabat, mereka di ajak secara khusus mengingat Dia dalam karya kasih-Nya kepada Israel. Bekerja itu baik namun juga mestilah kita menyadari: sumber hidup dan kehidupan kita, termasuk yang memberikan kerja itu kepada kita; Tuhan.
Inilah juga yang diteriakan pemazmur ketika pembaharuan perjanjian dengan Allah, bagaimana ajakan untuk memuji dan memuliakan Allah mereka dengungkan dalam perayaan itu; supaya umat mengingat karya Allah dalam hidup mereka dan hidup nenek moyang. Mengapa kita perlu fokus kepada Allah dalam hidup kita? Paulus mengingatkan supaya karya hidup kita berpusat kepada Kristus semata. 2 Korintus 4:5 (TB) Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. Ini semua karena hidup yang kita jalani penuh dengan berbagai hal yang tidak mudah dihadapi; 2 Korintus 4:7-12 (TB) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu. Jadi, peringatan Sabat (sekarang hari perhentian kita di hari Minggu), bukan dijadikan sebagai peringatan fokus kepada Tuhan, namun oleh pemuka agama dipakai untuk menghukum, Tuhan Yesus mengingatkan: Markus 2:27-28 (TB) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."Ini untuk menegaskan bahwa hukum Sabat ada untuk memuliakan Allah, bukan untuk menghukum.
Oleh karena itu perbuatan baik pun dilakukan oleh Tuhan Yesus, juga di hari Sabat; Markus 3:4-5 (TB) Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu. Supaya dengan demikian kita semua memuliakan Tuhan.