Mazmur 78; Nehemia 8:2-13; 1 Tesalonika 3:6-13
Selamat hari Selasa.
Firman Tuhan adalah kudus, dan ketika umat mendengarkan pembacaan Taurat, mereka menangis; merasa takjub dan terharu (Neh. 8: 2-9). Umat yang sudah lama tidak membaca kitab suci dan mereka kemudian mendapat kesempatan mendengar, dan mendapatkan pengertian dari yang dibacakan Ezra. Tentang memahami Firman, seperti yang dikatakan pemazmur: Mazmur 78:5-7 (TB) Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; Umat bersukacita, dan bukankah demikian juga kita, orang yang percaya?
Inilah kesukaan yang dibawa oleh Timotius kepada Paulua tentang umat Tuhan di Tesalonika. 1 Tesalonika 3:6-8 (TB) Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu, dan bahwa kamu selalu menaruh kenang-kenangan yang baik akan kami dan ingin untuk berjumpa dengan kami, seperti kami juga ingin untuk berjumpa dengan kamu, maka kami juga, saudara-saudara, dalam segala kesesakan dan kesukaran kami menjadi terhibur oleh kamu dan oleh imanmu. Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu teguh berdiri di dalam Tuhan. Dan untuk itu Paulus mendoakan mereka supaya tetap dipelihara oleh Tuhan (1 Tes. 3:9-13).
Firman Tuhan menggerakan hati yang bersyukur dan memuji nama Tuhan karena itu hayatilah dan lakukanlah.
Doa:
Gereja dan masyarakat bekerja sama menghadapi masalah lingkungannya.