Mazmur 110: 1-4; Ayub 19: 23-27; 1 Timotius 3: 14-16
Selamat hari Selasa.
Penderitaan seringkali menjadikan kita sulit melihat kasih dan kuasa Tuhan. Dan pada saat itu, apakah Tuhan tak bertindak kepada kita?
Dalam penderitaannya, Ayub menyatakan percayanya: Ayub 19:25-27 (TB) Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. Orang beriman tahu bahwa sekalipun derita menutupi pandangan kita dari pertolongan Tuhan, ia tak pernah ditinggalkan oleh Dia.
Dalam hidup yang berjarak dengan Timotius, Paulus yakin bahwa Timotius akan tetap ingat dengan apa yang pernah ia ajarkan karena mereka dekat bahkan dalam pengertian persekutuan dengan Tuhan.
1 Timotius 3:15-16 (TB) Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran. Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Tuhan menghendaki hidup kita dekat dengan-Nya dan kita menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan.
Doa :
Disiplin masyarakat untuk tidak berkerumun.