Amos 9 : 8-15; Lukas 1 : 57-66
Selamat hari Sabtu.
Setelah peristiwa tahun 1998, reformasi, salah satu kalimat yang berkumandang adalah: "potong satu generasi". Orang berasumsi bahwa generasi yang sedang memerintah itu sudah sangat buruk, karena itu mereka tidak boleh diberikan kesempatan lagi untuk memimpin. Orang memang selalu mencari "jalan mudah", karena itu ada "jalan tikus", "jalan potong", dan "jalan pintas" untuk masalah yang sedang dan di hadapi, dan pada masa reformasi, "potong satu generasi" adalah jalan mudah untuk mendapatkan pemimpin baru. Atas kebobrokan moral dan hidup yang dialami oleh bangsa Israel, menumpas orang Israel memang jalan mudah bagi Tuhan. Namun, bukan itu yang Tuhan mau lakukan. Tuhan memang melenyapkan kerajaan; Israel dan Yehuda, namun tetap mengasihi keturunan Daud, dan janji Tuhan; Amos 9:11-15 (TB) "Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu.
Pemulihan umat Israel. Itulah yang Tuhan pilih. Bahkan untuk memulihkan umat-Nya, Tuhan-lah yang akan bertindak sendiri.
Tindakan Allah mempersiapkan kedatangan Mesias sudah diawali sejak zaman nabi-nabi, dan untuk mempersiapkan jalan kehadiran-Nya, maka lahirlah Yohanes pembaptis. Ya. Namanya Yohanes sebagaimana yang dikatakan malaikat kepada Zakharia, ayahnya. Dan semua tetangganya heran; Lukas 1:59-61 (TB) Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Padahal tidak ada nama "Yohanes" diantara sanak keluarganya. Namun, itulah pemberian Allah untuk mempersiapkan karya kasih Allah bagi dunia. Nama yang berarti: Tuhan adalah baik dan pemurah. Baik dan pemurah kepada Zakharia dan Elisabet, baik kepada umat Israel dan kepada dunia. Memberitakan sejak zaman nabi-nabi, mengutus banyak orang, mengutus Yohanes pembaptis, bahkan Dia datang sendiri untuk menebus manusia, sepertinya jalan yang sulit dan terlalu banyak untuk menyelamatkan dunia namun sadarilah; itulah cara Allah menyelamatkan kita, menyelamatkan dunia ini.
Oleh karena itu, mari kita bersyukur bukan jalan mudah yang Tuhan lakukan untuk dunia yang berdosa ini. Dia mengambil jalan penyelamatan dengan memberikan diri-Nya untuk dunia yang berdosa ini.
Tidakkah kita bersyukur?