Keluaran 34 : 29-35; Mazmur 99; 2 Korintus 3 : 12-4 : 2; Lukas 9 : 28-43
Selamat hari Minggu Transfigurasi.
Hari ini adalah Minggu terakhir dari hari Minggu biasa. Minggu depan kita sudah memasuki Minggu PraPaskah pertama. Menghayati karya penyelamatan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus. Apa maknanya jika hari ini kita peringati sebagai Minggu Transfigurasi?
Memang fokus utama di Minggu ini adalah kisah pemuliaan Tuhan Yesus di atas gunung, dan kedatangan Musa dan Elia; dua pemimpin Israel yang dihormati. Fokusnya adalah pada suara dari Sorga : Lukas 9:35 (TB) Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."Dialah Kristus yang diutus untuk menjadi Juruselamat karena itu Firman-Nya: dengarkanlah Dia. Musa adalah pemimpin yang menerima dua loh batu, dan Musa jugalah yang menjadi perantara diantara Tuhan dan umat sehingga muka Musa bersinar dan menyilaukan mata semua yang melihatnya. Keluaran 34:34-35 (TB) Tetapi apabila Musa masuk menghadap TUHAN untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar; dan apabila ia keluar dikatakannyalah kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat muka Musa, bahwa kulit muka Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi mukanya kembali sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan TUHAN. Jika umat melihat wajah Musa dan tidak tahan, bagaimana kalau mereka berhadapan dengan Tuhan? Karena itu pemazmur menyatakan: Mazmur 99:9 (TB) Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita!
Allah itu kudus, dan patutlah kita menguduskan Dia dalam hidup kita. Bagaimana caranya? Yaitu dengan selalu mendengar kepada sang Anak yang telah menjadi Juruselamat bagi dunia. Mendengar bukan hanya dalam arti fisik namun juga dalam perbuatan-perbuatan kita setiap hari. Selubung itu sudah disingkapkan. Tidak ada rahasia lagi. Yesus adalah Mesias, yang diutus dan diurapi untuk menjadi Juruselamat dunia. Paulus mengingatkan supaya kita tidak seperti orang-orang Yahudi. Memang ketika Musa turun dari gunung Sinai, Musa mesti menyelubungi mukanya supaya mereka tidak silau namun sayangnya pikiran orang Yahudi pun terselubungi sehingga tidak melihat karya keselamatan di dalam Yesus Kristus. 2 Korintus 3:16-18 (TB) Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Mari, bagi kita selubung itu sudah dilepaskan. Mari kita menjadi pendengar dan pelaku Firman Tuhan yang benar.