Yesaya 12:2-6; Amos 8:4-12; 2 Korintus 9:1-15
Selamat hari Jumat.
Kehidupan orang Israel di masa Amos banyak yang melakukan kehidupan yang tidak benar (Amos 8:4-6). Kepada mereka Tuhan berfirman; Amos 8:10-11 (TB) Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Tuhan memberikan hukuman namun Tuhan membuat mereka rindu Firman Tuhan. Mereka merindukan Tuhan. Karena itu firman Tuhan kepada mereka; Yesaya 12:1-2 (TB) Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."
Sukacita besar karena Tuhan peduli kepada umat-Nya. Bagaimana syukur atas keselamatan yang Tuhan beri? Paulus menegur jemaat Korintus karena dengan kekayaan yang ada pada mereka, perbuatan kasih mereka kepada orang Kristen Yerusalem belum mereka lakukan, bantuan yang sudah mereka janjikan kepada Paulus, bahkan jemaat-jemaat yang kecil dan lebih menderita, mereka sudah memulainya (2 Kor. 9:1-5). 2 Korintus 9:7-8 (TB) Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Ucaplah syukur senantiasa untuk kasih Tuhan yang dianugerahkan kepadamu.
Doa:
Pemerintah yang memikirkan kehidupan rakyatnya.