GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Bersukacita karena Kemuliaan Allah

Terpublikasi Mon, 23 May 2022   

oleh:

Mazmur 93 2; Tawarikh 34:20-33; Lukas 2:25-38

Selamat hari Rabu.

Mengetahui kebenaran bisa merupakan hal yang menyenangkan namun juga bisa menjadikan kita berubah. Itulah yang terjadi kepada Yosia ketika dibacakan kitab Taurat yang baru ditemukan (2 Taw. 34: 8-19). Yosia tidak hanya menyesal namun juga mengadakan pembaharuan hidup. 2 Tawarikh 34:31-32 (TB)  Sesudah itu berdirilah raja pada tempatnya dan diikatnyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya dan untuk melakukan perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Ia menyuruh semua orang yang berada di Yerusalem dan Benyamin ikut serta dalam perjanjian itu. Dan penduduk Yerusalem berbuat menurut perjanjian Allah, yakni Allah nenek moyang mereka.

Dan semuanya itu dipandang baik oleh Tuhan (lih. Ay. 33). Memuliakan Tuhan yang memberi hidup itulah yang patut kita lakukan. Karena Dia yang patut dipuji dan dimuliakan (Mzm. 93). Sama seperti Simeon yang menantikan menantikan penghiburan bagi Israel (Luk. 2 : 25). Dia sangat bersukacita ketika A melihat bayi Yesus dan memuji Allah (Luk. 2: 29-32). Juga Hana, seorang nabiah (Luk. 2: 38) yang berbicara tentang Yesus sebagai juruselamat.

Tidakkah kita bersukacita karena keselamatan dari Allah?

Doa :
Kebijakan pemerintah untuk sekolah dengan mentaati protokol kesehatan.