GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERSIAP SELALU

Terpublikasi Thu, 10 Jan 2019   

oleh:

Hakim-hakim 4 : 1-16; Efesus 6 : 10-17

Selamat hari Senin.

Tantangan dalam hidup orang beriman seringkali tidak dapat diduga sehingga orang beriman mesti bersiap dalam hidupnya. Itulah yang terjadi dalam hidup orang Israel ketika Ehud mati. Di saat itulah orang Israel mulai tidak setia kepada Tuhan. Akibatnya Tuhan menyerahkan mereka kepada orang Filistin dengan panglima perang bernama Sisera. Dua puluh tahun mereka di bawah ancaman Sisera. Ketika tiba saatnya, Tuhan mengutus Debora dan Barak untuk menjadi pemimpin Israel; Hakim-hakim 4:14-15 (TB)  Lalu berkatalah Debora kepada Barak: "Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?" Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia, dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Debora dan Barak dipersiapkan Tuhan untuk melawan Sisera supaya melepaskan Israel dari ancaman orang Filistin. Jika orang Israel melihat dengan jelas siapa yang mesti dilawan, berbeda dengan kehidupan orang beriman. Paulus mengingatkan: Efesus 6:10-12 (TB)  Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Dan karena itu Paulus mengingatkan kepada setiap orang beriman supaya mengenakan perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11-13); apa yang dipersiapkan Allah bagi kita, orang percaya supaya bertahan, beriman yang kuat dan kokoh.
Perlengkapan senjata Allah. Apa saja itu? Efesus 6:14-17 (TB)  Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, Kalau semua sudah disiapkan Tuhan Allah untuk kita pergunakan, mengapa kita sering melupakan dan meninggalkan itu semua?
Ayo, pakailah itu semua supaya kita kuat bertahan, beriman kepada Tuhan.