GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Bersandar kepada Allah

Terpublikasi Tue, 24 Sep 2019   

oleh:

Amsal 14 : 12-31; Kisah Para Rasul 4 : 1-12

Selamat hari Senin.

Penulis kitab Amsal secara garis besar membagi dua jenis manusia dalam hidupnya: orang yang hidup dengan hikmat, dan orang yang hidup dalam kebodohan. Keduanya berbeda, bahkan bertolak belakang, baik jalannya maupun hasil akhirnya. Orang berhikmat bersandar kepada Allah;
Amsal 14:26-27 (TB)  Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. Dalam takut kepada Tuhan, manusia dihindarkan dari merasa pintar sendiri dan dijerumuskan oleh kebodohannya sehingga mampu dituntun mendapatkan hidup yang sejahtera. 

Ketika Petrus dan Yohanes diperhadapkan di hadapan Mahkamah Agama dan ditanya dengan kuasa siapakah mereka mengajar, Kisah Para Rasul 4:8-12 (TB)  Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati — bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan — yaitu kamu sendiri —, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."Kebenaran di dalam Yesus itulah yang menuntun mereka bersaksi, dan terus bersaksi sekalipun dilarang.

Adakah hidup kita sudah menjadi kesaksian yang hidup tentang Tuhan?
Lakukanlah karena itulah yang kepada pengakuan; "Yesus adalah Tuhan", itulah yang menggerakkan hidup kita.
Saya percaya (kepada Yesus) maka saya bersaksi.

Doa:
Membawa kesaksian dalam perbuatan bahwa Yesua Juruselamatku.