Mazmur 145:1-5, 17-21; Zakharia 6:9-15; Kisah Para Rasul 24:10-23
Selamat hari Jumat.
Percaya tidaklah mudah. Apalagi percaya kepada Tuhan. Namun Tuhanlah yang menuntun umat-Nya untuk percaya. Dia memberikan kepada kita iman untuk percaya sekalipun tidak melihat (Ibr. 11:1-2). Paulus bersaksi di hadapan wali negeri ketika ia ditangkap. Dia menceritakan siapa dirinya dan apa yang dilakukannya sebagai orang Yahudi ketika dia datang ke Yerusalem, dan tentang imannya kepada Kristus (Kis. 24:10-21). Paulus mempergunakan kesempatan itu tidak hanya untuk membela diri namun bersaksi tentang iman percayanya kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan, itulah ajakan kepada Heldai, Tobia dan Yedaya ketika kepada mereka dimintakan persembahan untuk mahkota. Sekalipun waktu itu mereka masih dalam kuasa bangsa lain namun ada pengharapan: Zakharia 6:14-15 (TB) Dan mahkota itu akan tetap tinggal dalam bait TUHAN sebagai tanda peringatan akan Heldai, Tobia, Yedaya dan akan Yosia bin Zefanya.
Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."
Tidakkah kita sanggup memiliki pengharapan dalam setiap peristiwa kehidupan kita, seberat apapun? Dan itu diawali dari iman kepada Allah yang setia.
Doa :
Pemerintah mampu mengatur kehidupan ekonomi di tengah krisis ekonomi.
