Mazmur 53; 2 Raja-raja 4:1-7; Lukas 9:10-17
Selamat hari Rabu.
Ketika melihat orang yang menderita, apa reaksi kita? Membiarkan? Menolong? Kita bisa punya banyak reaksi ketika melihat penderitaan orang. Semua tergantung seperti apakah hati kita?
Jika hati sekeras batu maka tentu penderitaan apapun yang kita lihat kita pandang negatif. Sebaliknya jika kita diberi kelembutan hati, kita mudah jatuh belas kasihan. Kisah nabi Elisa dengan janda nabi menunjukkan bagaimana belaskasih Elisa kepadanya sehingga permasalahannya terselesaikan (2 Raj. 4 : 1-7). Begitu pula kisah Tuhan Yesus yang memberi makan (ay. 13) limaribu orang laki-laki belum termasuk anak-anak dan perempuan dengan lima roti dan dua ekor ikan. Belas kasih patut kita miliki dalam kehidupan kita oleh karena pertama-tama kita sudah menerima belas kasihan dari Tuhan sebagai orang yang diselamatkan. Pemazmur mengingatkan bagaimana orang bebal telah melakukan apa yang tak berkenan di hadapan Tuhan dengan berbagai tindakan tak berbelaskasihan. Doa dari pemazmur adalah pengharapan datangnya belas kasihan dari Tuhan kepada umat. Mazmur 53:6 (TB) (53-7) Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Tidakkah kita berbelaskasihan dalam hidup kita?
Doa :
Kebijakan Pemerintah dalam penanganan covid – 19 makin baik