Zak. 8 : 18-23; 1 Yoh. 2 : 18-25
Bangsa pilihan adalah ungkapan yang menunjukkan suatu status khusus bawa sekelompok orang yang disebut bangsa memang menjadi khusus. Status ini perlu dipahami dengan benar supaya tidak menjadi kesombongan. Kekhususan orang Israel dan kemudian orang Kristen bukanlah oleh karena prestasi atau capaian tertentu, bukan karena dianggap lebih oleh Tuhan (yang menjadikan mereka pilihan) namun yang patut dipahami kekhususan ini dalam arti disendirikan/ diambil untuk dididik bagaimana menjadi umat Tuhan, dan memberi kesaksian sebagai umat Tuhan dengan hidupnya. Oleh karena itulah seperti yang dikatakan oleh Zakharia; semua orang datang kepada orang Yahudi;Zakharia 8:22-23 (TB) Jadi banyak bangsa dan suku-suku bangsa yang kuat akan datang mencari TUHAN semesta alam di Yerusalem dan melunakkan hati TUHAN." Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!"Kesukaan di dalam Tuhan, itulah yang menjadikan banyak orang datang karena mereka melihat contoh hidup orang-orang yang adalah umat Tuhan. Menjadi umat Tuhan tentulah menjaga percaya itu sampai pada akhirnya;1 Yohanes 2:24-25 (TB) Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.Penulis kitab satu Yohanes mengingatkan supaya kita waspada kepada antikristus oleh karena;1 Yohanes 2:19 (TB) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.Mari, kita terus menjaga iman percaya kita kepada Dia dalam sepanjang hidup ini.